TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo mengungkapkan penyebab kelangkaan beras ritel premium di ritel modern. Kelangkaan ini dilaporkan tengah terjadi di wilayah Jakarta.
"Saat ini peritel mulai kesulitan mendapatkan supply beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kilogram," kata Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey dalam keterangan resminya kemarin, 9 Februari 2024.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, keterbatasan suplai beras disebabkan masa panen belum terjadi. Adapun masa panen diperkirakan baru terjadi pada pertengahan Maret 2024. Secara bersamaan, kata Roy, beras tipe medium merek SPHP yang diimpor pemerintah juga belum masuk.
Badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Food Station, angkat bicara soal stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan angka minimum stok beras PIBC adalah 30 ribu ton.
Sedangkan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang per 9 Februari 2024 adalah 34.590 ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan stok awal pada 1 Januari 2024 yang sebesar 32.646 ton.
"Berarti sudah di atas angka stok minimum," kata Pamrihadi kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.
Selanjutnya: Kelangkaan beras premium terlihat di dua minimarket....