TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika meresmikan dua ruas tol di wilayah Sumatera Utara pada Rabu, 7 Februari 2024. Biasanya, Basuki setia berada di samping Jokowi dalam peresmian tol.
Jokowi justru didampingi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Kemudian, ada pula Pimpinan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Viada Hafid, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian serta pejabat daerah setempat.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja mengungkapkan alasan di balik absennya Basuki. Dia menuturkan, Basuki tengah menjalani dinas ke Tunisia mulai tanggal 5 sampai 7 Februari 2024.
"Menteri Basuki, beliau menjalankan tugas dan mendapat izin Bapak Presiden untuk menghadiri acara 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia dari 5 sd 7 Februari 2024 ini," katanya kepada Tempo pada Kamis, 8 Februari 2024.
Endra menambahkan, perjalanan dinas Basuki ke Tunisia dalam rangka mempersiapkan forum dunia yang akan digelar di Bali pada Mei mendatang. "Sebagai rangkaian dari persiapan 10th World Water Forum pada 18 hingga 25 Mei 2024 yang akan datang di Bali, Indonesia."
Baca Juga:
Sebelumnya, kata Endra, Menhub Budi Karya telah ditunjuk sebagai Menteri PUPR Ad Interim. Inilah alasan mengapa Budi Karya yang hadir dalam peresmian seksi tol Trans Sumatera tersebut. "Oleh karenanya, beliau (Basuki) diwakili oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Menteri PUPR Ad Interim dan Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian," ucap dia.
Lalu apa saja yang dilakukan Menteri Basuki di Tunisia?
Dalam keterangannya, Basuki menjelaskan pertemuannya dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonam. Mereka di antaranya membahas peluang kerja sama di bidang infrastruktur dengan Tunisia dan Mesir.
Salah satu yang dibahas adalah penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang. Di samping itu, pertemuan bilateral juga membahas mengenai peluang kerja sama antar kedua negara di bidang sumberdaya air.
Dalam kunjungan kerjanya ke Tunisia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. Dalam kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan undangan resmi dari Presiden Jokowi kepada Presiden Tunisia Kais Saied untuk menghadiri World Water Forum ke-10.
"Kami berharap Presiden Tunisia akan mempertimbangkan undangan tersebut dan berkenan hadir dalam World Water Forum ke-10, termasuk mengikuti High-Level Meeting bersama para Kepala Negara lainnya,” katanya.
Basuki menjelaskan, Pemerintah Tunisia telah berperan secara aktif dalam forum regional Mediterania menuju World Water Forum ke-10. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia berharap the 5th Mediterranean Water Forum dapat memberi kontribusi bagi persiapan substansif World Water Forum ke-10.
Apalagi berdasar pengalaman Indonesia dan Tunisia dalam mengembangkan program sumber daya air, Menteri Basuki menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah Tunisia, terutama di bidang pengembangan infrastruktur.
Kedua negara, menurut dia, juga dapat saling belajar dari pengalaman masing-masing. Misalnya, program Pemerintah Tunisia dalam meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas petani lokal di Tunisia.
Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati menyambut baik peluang kerja sama antara Indonesia dan Tunisia. Ia menyatakan pengalaman Pemerintah Indonesia dalam pembangunan bendungan dan pengembangan teknik modifikasi cuaca dapat menjadi contoh yang baik bagi Tunisia. “Terima kasih atas peluang kerja samanya. Kami berharap Indonesia dan Tunisia dapat menandatangani MOU tersebut di Bali,” ujar Abdelmonaam.
ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan Editor: Bansos Pangan Disetop Sementara, Pengamat: Kepentingan Politisnya Malah Makin Kental