TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Lewat akun Instagram pribadinya, Luhut pun bercerita tentang Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Pak Gibran itu juga menata Solo juga luar biasa, saya pergi ke berapa kali ke Solo dan saya lihat dia mengikuti jejaknya Pak Jokowi," kata Luhut, Sabtu, 3 Februari 2024.
Luhut mengatakan dia belum terlalu lama mengenal Gibran. Tetapi, ia mengaku melihat sepak terang Gibran di Solo sama seperti saat pertama kali mengenal Jokowi yang juga sempat memimpin Solo pada 2005-2012.
Karena itu, menurut Luhut, masyarakat tidak boleh meremehkan pengalaman Gibran dalam dunia politik. Menurut dia, pihak yang menilai Gibran seperti itu tak memahami bahwa Gibran memiliki potensi menjadi pemimpin yang hebat seperti Jokowi.
"Orang tidak berhitung, padahal sama dengan Pak Jokowi waktu menjadi wali kota untuk menjadi gubernur DKI orang memandang sebelah mata," kata dia. "Kita belajar anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain."
Terlebih, Luhut menilai Gibran mempunyai kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat. Musababnya, kata dia, karena Gibran belum mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan tersebut. Sama halnya yang terjadi pada Jokowi, kata dia, tidak ada orang yang pernah menduga bahwa Jokowi mampu menjadi presiden Indonesia.
Luhut sendiri mengaku memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 karena Paslon ini mendukung keberlanjutan program-program pemerintahan Jokowi. Dia mengatakan sudah menemui seluruh capres-cawapres dan hanya Prabowo dan Gibran yang berkomitmen mengusung keberlanjutan kebijakan era Jokowi.
"Saya pribadi memilih Pak Prabowo dengan alasan yang sangat sederhana yaitu berkelanjutan," kata Luhut. Menurutnya, banyak program pemerintah saat ini yang tidak mungkin selesai di era Presiden Jokowi. Misalnya program hilirisasi rumput laut yang ia sebut sudah melalui riset selama empat tahun. Karena itu, kata dia, keberlanjutan adalah kunci.
Kendati demikian, Luhut tetap berharap masyarakat yang memiliki pilihan yang berbeda tetap rukun sehingga proses Pemilu berjalan damai. Dia berpesan jangan lagi ada yang menggunakan kata-kata yang tidak baik dalam proses kampanye maupun hingga Pemilu usai nanti. "Mari kita berpesta demokrasi dengan baik dengan santun supaya Indonesia ini menjadi bagus. Tidak ada yang menang, yang menang adalah NKRI," ucap Luhut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?