Seperti revitalisasi terminal lainnya, Terminal Leuwipanjang mengadopsi konsep mixed use, yaitu terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama: sebagai tempat naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah, dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya.
Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan Terminal Leuwipanjang juga menawarkan layanan kantor Samsat terpadu digital, satu-satunya di Indonesia, melalui kerja sama antara BPTD Jawa Barat dan Kepolisian RI. Selain itu, tersedia juga bus listrik sebagai bagian dari inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
"Semoga ketika Presiden meresmikan ini, akan memberikan inovasi dalam pelayanan antarmoda dan antarkota dengan lebih banyak menggunakan bus. Ayo naik bus!" tambah Budi Karya
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di lima lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi dalam rentang waktu 2014 hingga 2023.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Bekukan Anggaran Kementerian Rp 50 Triliun di 2024