Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Alkes, Kemenperin Gandeng Dubai Health Authority dan Tampil di Arab Health 2024

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Pengunjung melihat salah satu produk yang ditampilkan dalam pameran Alat Kesehatan dan Kebutuhan Rumah Sakit terbesar se-Asia Tenggara di Jakarta Convention Center, Rabu, 19 Oktober 2022. Pameran yang berlangsung pada  19-22 Oktober 2022 tersebut diikuti 400 perusahaan dari Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, Thailand dan Turki. Tempo/Tony Hartawan
Pengunjung melihat salah satu produk yang ditampilkan dalam pameran Alat Kesehatan dan Kebutuhan Rumah Sakit terbesar se-Asia Tenggara di Jakarta Convention Center, Rabu, 19 Oktober 2022. Pameran yang berlangsung pada 19-22 Oktober 2022 tersebut diikuti 400 perusahaan dari Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, Thailand dan Turki. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Dubai Health Authority atau DHA untuk kerja sama di sektor industri alat kesehatan (alkes). Melalui kerja sama tersebut, pemerintah berharap agar industri alat kesehatan Indonesia dapat memperluas ekspornya ke Dubai.

Kerjasama tersebut dibuat di sela-sela Arab Health 2024, World Trade Center Dubai, 29 Januari-1 Februari 2024. Dalam pameran tersebut, Kemenperin memboyong 19 industri alkes dalam negeri untuk pamer berbagai produk unggulan.  

DHA sendiri bertanggung jawab mengawasi pelayanan sektor kesehatan di wilayah Emirat Dubai, Uni Emirat Arab. DHA membawahi puluhan klinik dan rumah sakit terkemuka di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan bahwa industri dalam negeri punya kemampuan untuk memproduksi alkes yang berkualitas tinggi dan berstandar ekspor. Misalnya seperti produk hospital furniture, alat suntik, apparatus diagnosis elektronik, hingga mesin terapi oksigen.

"Produk-produk tersebut telah menembus pasar internasional dengan nilai ekspor sepanjang tahun 2023 mencapai US$ 209,4 juta,” ujar Taufiek dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 1 Februari 2024.

Kemenperin menilai Dubai sebagai hub internasional yang berperan penting dalam meningkatkan ekspor produk alkes. Special Advisor DHA Younis Mohammed Kazim memaparkan, Dubai memiliki 52 rumah sakit bertaraf internasional. Pada 2024, Dubai akan membangun setidaknya empat rumah sakit baru. Ia optimistis bahwa industri alat kesehatan di Indonesia akan berkembang pesat pada masa mendatang. Terlebih, jika melihat potensi Indonesia dengan jumlah penduduk yang berkisar 270 juta jiwa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dubai memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam pengembangan sektor kesehatannya. Saya yakin Indonesia juga mampu sukses dalam mengelola pelayanan kesehatan bagi warganya,” kata Kazim.

Salah satu hasil industri dalam negeri yang terbang ke Dubai dan diperkenalkan dalam pameran adalah meja operasi bikinan PT Mega Andalan Kalasan. Perusahaan asal Yogyakarta tersebut telah mengekspor hasil produksinya ke 51 negara, termasuk Tanzania dan Republik Ceko. Selain itu, ada pula PT Oneject, produsen alat suntik dengan kapasitas produksi sebanyak 1,2 miliar unit per tahun. Hingga kini, industri tersebut telah mengekspor produknya ke negara-negara di Afrika.

ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Kepala Bapanas: Bansos Tidak Terkait Pemilihan Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

1 hari lalu

Al Shindagha Museum. TEMPO/Mila Novita
Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.


Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

4 hari lalu

Taksi udara Joby Aviation (Joby Aviation)
Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

Taksi terbang ini diklaim mengurangi waktu perjalanan antarlokasi di Dubai hingga 70 persen. Penumpang bisa menikmati pemandangan kota dari atas.


Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

5 hari lalu

 Infinity pool sepanjang 450 meter di Treyam Neom, Arab Saudi (Instagram/@discoverneom)
Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.


Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

9 hari lalu

Pengunjung  melihat salah satu stan pameran otomotif Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2024 di Jakarta International Expo (JIEXpo), Kemayoran, Jakartra, Selasa 30 April 2024. PEVS 2024 diikuti 116 peserta dari merk mobil dan motor listrik, industri pendukung, hingga aksesoris kendaraan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.


Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

10 hari lalu

Pengusaha Keberatan atas Pembatasan Produk Impor
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

10 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

10 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

10 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

10 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

14 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan berpose dengan latar Museum of The Future Dubai (Dok. DET)
Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.