TEMPO.CO, Yogyakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan terbilang lebih rendah dibanding temuan pada kredit macet perbankan. Hal ini disampaikannya saat menggelar pertemuan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa 30 Januari 2024.
"Saya lihat semangat kerja keras (nasabah PNM) kelihatan, karena di PNM kredit macetnya sangat kecil sekali, hanya 0,5 persen. Padahal di bank kredit macetnya ada 2-3 persen, artinya ibu-ibu disipilin, ini yang saya senang," kata Jokowi.
Baca Juga:
Rendahnya kredit macet di PNM itu, menurut Jokowi, juga menunjukkan para nasabah tertib membayar angsuran pinjaman sesuai jatuh tempo. "Jadi kuncinya disiplin. Kalau kita sudah komitmen Senin (jatuh tempo angsuran), ya Senin (paling lambat pembayarannya). Ini mendidik disiplin sebelum kita masuk di ranah perbankan."
Nantinya, kata Jokowi, jika nasabah PNM menjadi nasabah perbankan tidak akan kaget lagi karena sudah terbiasa disiplin membayar angsuran kredit. "Kalau masuk perbankan, misalnya ibu-ibu pinjam Rp 100 juta atau Rp 500 juta sudah tertanam karakter disiplin. Kalau akhir bulan mencicil itu ya cicil, jangan diundur-undur," ucapnya.
Ia pun memuji semangat kerja keras para nasabah PNM Mekaar tersebut. "Semangat ibu-ibu sangat bagus sekali. Kelihatan, jangan ngelentruk (lemas), nglokro (tak bersemangat). Tidak boleh namanya pengusaha nglokro, harus semangat," kata dia.
Jokowi juga mengingatkan agar tetap produktif dan bekerja keras dalam menekuni segala jenis usaha yang digeluti.
Dalam acara itu hadir 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul. Silaturahmi ini menjadi titik kedua setelah Jokowi menemui 2.500 Nasabah PNM Mekaar di Magelang Senin sore, 29 Januari 2024.
Sementara itu, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi menjelaskan dampak positif PNM di tengah-tengah masyarakat Indonesia dalam memberdayakan sekto ultra mikro juga turut diapresiasi. Apalagi saat ini PNM tergabung di dalam Sinergi Holding Ultra Mikro dengan Bank BRI dan PT Pegadaian (Persero).
Pilihan Editor: Jokowi Guyur BLT Rp 200 Ribu untuk 18,8 Juta Keluarga, Kemenkeu Ungkap Sumber Dananya