Ganjar-Mahfud akan memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan. Mereka akan mendukung alat sistem pertanian modern dan sarana prasarana, benih unggul, pupuk berkualitas, murah, dan tepat waktu. Mereka juga berjanji akan memperbanyak sistem pengairan (waduk, bendungan, embung dan irigasi), jalan usaha tani yang memadai, fasilitas cold storage, serta pengolahan dan pemasaran hasil tani, ikan, maupun ternak terintegrasi.
Untuk mewujudkan industri pangan berkelanjutan dan berdaya saing, Ganjar-Mahfud akan mengutamakan sumber pangan lokal. Yaitu dengan mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan.
Ganjar-Mahfud juga ingin menciptakan lahan subur untuk petani. Caranya, dengan menghentikan alih guna lahan, dan memastikan lahan subur dan lahan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani, serta diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan. Terakhir, mereka memiliki misi, yakni mensejahterakan petani, peternak, dan nelayan.
“Meningkatkan nilai tukar petani, nilai tukar nelayan, dan kesejahteraan peternak, disertai dengan kebijakan perdagangan yang pro produksi dalam negeri,” tulis dokumen tersebut.
RIRI RAHAYu | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Menjelang Debat Cawapres, Pemerintah Pengganti Jokowi Diingatkan Segera Akselerasi Transisi Energi