Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Jenis Energi Terbarukan yang Bisa Diterapkan di Indonesia

image-gnews
Presiden Jokowi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono, saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono, saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi baru energi terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai lebih dari 443 gigawatt (GW). Jenis-jenis potensi energi terbarukan tersebut melibatkan sumber-sumber alamiah, seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal, dan biomassa.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan (renewable energy) yang sangat melimpah, meskipun sayangnya potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Energi terbarukan merujuk pada sumber energi yang dapat dipulihkan dengan cepat secara alami, dan prosesnya dapat berlangsung secara berkelanjutan. 

Jenis energi ini dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alami tidak akan habis jika dikelola dengan baik, dan seringkali disebut juga sebagai energi berkelanjutan (sustainable energy). Penggunaan energi terbarukan juga dianggap lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan dibandingkan dengan energi non-terbarukan.

6 Macam Energi Terbarukan di Indonesia

1. Energi Pasang Surut

Energi pasang surut air laut adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari perubahan tinggi rendah air laut selama pasang dan surut. Ada dua jenis sumber energi pasang surut, yaitu perbedaan tinggi rendah air laut dan arus pasang surut terutama di selat-selat kecil. Meskipun Indonesia memiliki potensi tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut, sayangnya sumber energi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Meskipun berbagai sumber energi terbarukan tersedia, hanya energi air yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia. Jumlah pembangkit listrik yang menggunakan energi panas bumi, angin, dan matahari masih terbatas, dengan kapasitas energi yang sangat kecil. Bahkan sumber energi dari laut, meskipun memiliki potensi besar, belum berhasil dikembangkan sama sekali.

2. Energi Angin

Energi angin atau bayu merupakan jenis energi terbarukan yang dihasilkan oleh gerakan angin. Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan mengubahnya menjadi energi kinetik atau listrik. Di Indonesia, pemanfaatan energi angin untuk menghasilkan listrik telah dilakukan, seperti yang terlihat pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

3. Energi Matahari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Energi matahari atau surya adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan oleh matahari. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Indonesia mencakup PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT)

4. Energi Gelombang Laut

Energi gelombang laut atau ombak merupakan sumber energi terbarukan yang timbul dari pergerakan naik turun gelombang laut. Indonesia, sebagai negara maritim yang berada di antara dua samudera, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi dari gelombang laut. Sayangnya, pengembangan sumber energi alternatif ini masih dalam tahap pengembangan di Indonesia.

5. Energi Biomassa

Di Indonesia, potensi energi biomassa berasal dari sejumlah limbah hasil perkebunan dan pertanian. Limbah-limbah tersebut melibatkan produk-produk seperti coklat, kopi, padi, kelapa sawit, dan akasia. Pemanfaatan energi dari biomassa ini dilakukan melalui penerapan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).

6. Bahan Bakar Hayati atau Biofuel 

Merupakan jenis energi terbarukan yang terdiri dari bahan bakar padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel berasal dari tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi, seperti sorgum dan tebu, serta tanaman yang mengandung minyak nabati tinggi, seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit.

ANGELINA TIARA | RINDI ARISKA | SANSPOWER | NELITI | BADUNGKAB
Pilihan editor: IEA Berupaya Kurangi Biaya Energi Terbarukan di Negara Berkembang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

8 hari lalu

Sejumlah aktivis Greenpeace membentangkan sebuah kain merah berukuran 5015 meter dengan corak tulisan putih berbunyi
IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

Profesor Kornelik Blok mengatakan potensi besar pulau Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru.


Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

13 hari lalu

Tesla Cybertruck Racikan UP.FIT. (Foto: Unplugged Performance)
Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

Alasan produsen kendaraan listrik Tesla batal berinvestasi di Indonesia dibongkar Menteri Investasi Rosan Roeslani


Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 10 Triliun untuk Sektor Energi Terbarukan

26 hari lalu

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 10 Triliun untuk Sektor Energi Terbarukan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyalurkan kredit untuk sektor energi terbarukan sebesar Rp 10,13 triliun pada kuartal II 2024.


Mahasiswa KKN UGM Pasang Panel Surya di Desa di Kalimantan Timur

29 hari lalu

Pemasangan panel surya oleh mahasiswa KKN UGM di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (dok UGM)
Mahasiswa KKN UGM Pasang Panel Surya di Desa di Kalimantan Timur

Kegiatan mahasiswa UGM ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu masyarakat desa mendapatkan akses listrik memanfaatkan sumber terbarukan.


PIS Bantu Warga Dusun Compang Manfaatkan Sistem Irigasi Bertenaga Surya

33 hari lalu

Direktur Perencanaan Bisnis Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra menyerahkan secara simbolis bantuan pompa air untuk warga Dusun Compang. Dok. PIS
PIS Bantu Warga Dusun Compang Manfaatkan Sistem Irigasi Bertenaga Surya

Pemanfaatan pompa air bertenaga surya untuk demplot pertanian dapat meningkatkan produksi sayur mayur


Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

36 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

Permintaan energi surya dalam negeri cukup rendah sehingga menghambat investor untuk membangun pabrik atau industri modul surya.


Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

36 hari lalu

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 15 Juli 2024. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyebutkan potensi energi terbarukan di NTB saat ini mencapai13.563 Megawat (MW) yang terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angin 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW. ANTARA/Ahmad Subaidi
Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

Analis IESR Alvin Putra S mengatakan masih sedikit yang menggunakan energi surya di Indonesia.


Bappenas dan WRI Indonesia Susun Indikator Transisi Energi Berkeadilan

43 hari lalu

Country Director World Resource Institute (WRI) Indonesia, Nirata Samadhi dan Deputi Bidang Kemaritiman Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menandatangani kerjasama dalam penyusunan indikator transisi energi berkeadilan di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. TEMPO/Nandito Putra
Bappenas dan WRI Indonesia Susun Indikator Transisi Energi Berkeadilan

Bappenas dan World Resources Institute (WRI) Indonesia tengah menyusun indikator capaian transisi energi berkeadilan. Apa isinya?


Investasi Hijau Masih Belum Jadi Prioritas Pemerintah

49 hari lalu

Pertamina Grup kembangkan energi hijau untuk Komunitas Hidroponik Sehati.
Investasi Hijau Masih Belum Jadi Prioritas Pemerintah

Realisasi investasi hijau hanya US$ 1,62 miliar dari target US$ 8 miliar. Adapun target industri ekstraktif hingga 2040 mencapai US$ 545,3 miliar.


21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

56 hari lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

Minggu 21 Juli 2024 menjadi hari terpanas yang pernah tercatat secara global