Budi Karya Sumadi
Budi Karya Sumadi merupakan Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Tapi sebelum itu, Budi Karya juga sempat mengisi jabatan yang sama menggantikan Ignasius Jonan sejak 27 Juli 2016.
Pendidikan menengahnya ditempuh di SMP Negeri 1 Palembang dan SMA Xaverius. Budi Karya kemudian melanjutkan pendidikannya dan berhasil lulus dari program studi Arsitektur di Universitas Gajah Mada pada 1981.
Sejak tamat kuliah, Budi Karya telah aktif di beberapa proyek pembangunan di kawasan Jakarta dengan bergabung di PT Pembangunan Jaya pada 1982-2004. Pria kelahiran 18 Desember 1956 ini juga dipercaya untuk memimpin Badan usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) 2004-2013.
Karena kepiawaiannya tersebut, Budi Karya kemudian dipercaya memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Angkasa Pura II (Persero). Saat memimpin di Angkasa Pura II, beberapa proyek yang ditanganinya, yaitu pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.
Karya lain miliki Budi Karya adalah kawasan Bintaro Jaya yang berada di Jakarta dan Kota Tangerang Selatan yang sekarang sudah berkembang sebagai kota mandiri.
Dilansir ft.ugm.ac.id, Budi Karya menerima Anugerah Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada atau UGM. Pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Budi Karya dilakukan atas peran dan jasa keilmuannya, meliputi teknik rancang bangun dan perencanaan di bidang transportasi dalam merajut konektivitas Nusantara.
RIZKI DEWI AYU | DANIEL A. FAJRI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Menjelang Debat Cawapres, Simak Visi Misi Energi Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud