TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan Komisi VII bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (PT ITSS) untuk dimintai keterangan ihwal ledakan tungku smelter pada akhir tahun lalu.
Diberitakan sebelumnya, insiden itu menyebabkan 19 pekerja meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
"Itu diperlukan untuk kami melihat dan mengevaluasi sistem dan keselamatan kerja smelter lain. Jangan sampai terulang lagi, apalagi sampai memakan korban jiwa," ujar Eddy ketika ditemui di Le Meridien Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Pemanggilan itu dijadwalkan setelah 14 Januari 2024 atau ketika memasuki masa sidang setelah reses. Sementara ini, Komisi VII masih menunggu hasil penyelidikan dan audit Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan. Eddy pun tidak mau menduga-duga penyebab insiden ledakan tungku 41 itu.
"Kami tidak mau berspekulasi. Lebih baik menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum dan hasil audit," kata Eddy.
Lebih lanjut, Eddy megatakan operasional smelter harus dihentikan sampai hasil penyelidikan aparat penegak hukum dan hasil audit keluar. "Tentunya kami minta agar ada transparansi dari perusahaan untuk menyampaikan latar belakang dan urut kejadian sampai kejadian tersebut," ujarnya.
Selanjutnya: Ledakan tungku smelter PT ITSS di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)....