TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan membeberkan dana pinjaman berbunga rendah dari himpunan bank negara atau Himbara senilai Rp 28,7 triliun. Pinjaman itu diberikan kepada BUMN di bidang pangan, yakni ID FOOD dan Perum Bulog.
"Anggaran digunakan utk program cadangan pangan pemerintah (CPP) sesuai Perpres 125 Tahun 2022," ujar Frans saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024.
Dari dana pinjaman itu, Frans menjelaskan ID FOOD akan menyediakan sembilan komoditas CPP. Antara lain minyak goreng, cabai, gula, ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, dan, daging sapi. Sementara tiga komoditas lainnya akan disediakan oleh Perum Bulog, yaitu beras, jagung, dan kedelai.
Ihwal pembagian dana pinjaman antara ID FOOD dan Bulog, Frans mengatakan pihaknya masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Tahun lalu, ID FOOD juga mendapat pinjaman sebanyak 1,5 triliun dari Himbara. Namun, Frans berujar proses pencairan pinjaman saat itu berlangsung lama, sehinga ia berharap kali ini prosesnya bisa lebih cepat.
Sementara itu, Frans mengungkapkan dari sisi kuantitas ID FOOD akan banyak mengalokasikan anggaran untuk CPP ini pada komoditas ayam dan telur. Pasalnya, pemerintah sudah memutuskan untuk melanjutkan pembagian bantuan pangan atau bansos untuk keluarga rawan stunting yang terdiri dari dua komoditas itu.
Bantuan pangan tersebut akan diberikan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Pemerintah akan menentukan tanggal pembagian bantuan pangan ini paling lambat pada akhir bulan ini. Dia pun berharap program untuk pengentasan stunting ini dapat dilakukan rutin sampai akhir tahun. Terlebih, Frans mengungkapkan anggaran ID FOOD banyak dialokasikan untuk penyerapan komoditas ayam dan telur.
Selain itu, menurut Frans, penyerapan anggaran yang cukup besar terjadi untuk pengadaan minyak goreng, daging sapi, dan gula. ID FOOD bakal menyediakan 300.000 ton cadangan minyak goreng. Sementara untuk gula, ID FOOD akan melakukan penyerapan pasokan dari dalam negeri, serta impor pada akhir tahun.
Selain impor gula, ID FOOD juga berencana mengimpor daging sapi dari Brazil. Kendati demikian, Frans menyatakan pihaknya masih menunggu penugasan impor dari pemerintah. Ia memperkirakan penugasan impor akan terbit pada pekan ketiga Januari 2024. Menurutnya, surat penugasan bakal segera terbit agar pasokan bahan pangan aman menjelang Ramadan dan Lebaran 2024 mendatang.
Pilihan Editor: Bulog Mulai Bagikan Bantuan Pangan 2024, Bansos Beras Disalurkan kepada 22 Juta Keluarga