2. Sri Mulyani Sebut Harga Pangan Jadi Kontributor Utama Inflasi: Beras, Cabai, dan Bawang Naik Signifikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan volatile food menjadi kontributor utama dalam inflasi Desember 2023. Ia mengatakan ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan, yaitu beras, cabai, dan bawang putih.
Sri Mulyani menyebutkan secara tahunan atau year on year (YoY) harga beras naik 19,6 persen, cabai 91 persen, dan bawang putih 34 persen. "Ini yang menyebabkan volatile food menjadi kontributor dari headline inflasi atau CPI (consumber price index) kita," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Januari 2023.
Sedangkan untuk administered price sejak September 2023 turun drastis. Pasalnya, menurut Sri Mulyani, saat itu terjadi koreksi dari BBM pada 2022 yang kontribusinya hanya menjadi 1,7. "Core inflation kita masih di 1,8. Ini juga relatif atau ada di dalam range yang kami prediksi," ucapnya.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani soal pemicu inflasi 2023 di sini.
3. Daftar Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Terbaru di 2024 Setelah Cukai Naik
Pemerintah telah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau sebesar 10 persen dan rokok elektrik atau vape sebesar 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai Senin, 1 Januari 2024.
Kenaikan cukai hasil tembakau tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.010/2022 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Sedangkan pemberlakuan pajak rokok elektrik sebesar 15 persen yang juga berlaku sejak awal 2024 tertuang dalam PMK Nomor 192/PMK.010/2022 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 193/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Rokok Elektrik dan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya
Simak lebih jauh tentang daftar harga rokok usai cukai dinaikkan di sini.