“Astra Tol Cipali memiliki Busali (Buku saku Cipali) dan dibagikan kepada pengguna jalan yang berisi himbauan tentang safety driving,” kata Hery.
Astra Tol Cipalu juga membuat animasi video safety driving untuk memberikan sosialisi berkendara yang baik. Adapun video tersebut dipasang di rest area sebagai bentuk sosialisasi dan pengingat bagi pengendara untuk terus berhati-hati dalam berkendara.
Hal lainnya yang menjadi temuan tim Ombudsman, yakni toilet disabilitas yang terkunci. Selain itu ada juga tulisan nomor pengaduan dalam banner bebas parkir yang hilang, kondisi pintu toilet yang rusak, ruang ibu menyusui, dan ruang kesehatan yang tidak layak.
Ombudsman, Hery menjelaskan, memberikan beberapa saran kepada pengelola Jalan Tol Cipali itu. Pertama, mendorong pihak pengelola Jalan Tol Cipali terus melakukan inovasi dan perbaikan dari semua aspek. “Untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara yang baik,” ujar dia.
Kedua, meminta pengelola Jalan Tol Cipali untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pada rest area. Khususnya pada ruang ibu menyusui, toilet umum, toilet disabilitas dan kondisi ruang kesehatan serta ketersediaan obat-obatan.
Ketiga, meminta pengelola Jalan Tol Cipali membuat saluran komunikasi yang lebih mudah dan praktis. “Sebagai sarana pengaduan/keluhan pelanggan,” ucap Hery.
Pilihan Editor: KAI Beri Diskon Tiket hingga 24 Persen, Ada 11 Kereta Api untuk Keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta