TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memamerkan jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang tembus 1 juta orang dalam kurun waktu dua bulan.
"Jika ada yang bilang Whoosh tidak efektif, sekarang lihat," ujar Erick dalam keterangan resminya pada Kamis, 28 Desember 2023.
Erick menuturkan, Whoosh tidak hanya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta-Bandung. Kereta cepat ini juga menumbuhkan ekonomi baru, terutama di Stasiun Tegalluar dan Padalarang yang menjadi titik baru pemberhentian penumpang.
"Dalam dua bulan, penumpangnya sudah lebih dari satu juta. Jadi, jelas jauh lebih banyak manfaat," ucap Erick.
Sebelumnya, dalam keterangan resminya, perusahaan patungan pengelola Whoosh PT Kereta Cepat Indonesia China alias PT KCIC menyebut telah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023.
Jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari pada perjalanan Jakarta-Bandung (PP) telah mencapai hingga 21.500 penumpang per hari. Ini termasuk jumlah penumpang pada momen libur akhir tahun yang sedang berlangsung saat ini.
"Saya bangga, Whoosh tak hanya menyenangkan dan memudahkan rakyat yang ingin berlibur atau yang punya mobilitas tinggi," ujar Erick.
Menurut dia, ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendorong segitiga konektivitas, yakni bandara, pelabuhan yang tersambung dengan jalan tol, serta kawasan industri Subang.
"Saya optimistis, ekonomi, dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat di Jawa Barat akan semakin tumbuh," kata Erick Thohir.
Pilihan Editor: Jumlah Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta Orang dalam 2 Bulan