"Karena perlu transisi, maka diberikan waktu 3-4 bulan, Nanti semua dipindahkan, jadi TikTok Shop tidak jualan lagi di media sosialnya,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim saat ditemui di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Desember 2023.
Isy pun mengungkapkan hingga kini TikTok belum mengajukan izin baru sebagai e-commerce. Saat ini, kata dia, izin yang dimiliki oleh TikTok adalah media sosial, sehingga tidak boleh menyediakan fitur belanja seperti e-commerce. Karena itu, ia meminta agar seluruh layanan transaksi jual beli di TikTok Shop harus dialihkan ke Tokopedia.
Seperti diketahui, TikTok sebelumnya menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu, 4 Oktober lalu. Penutupan layanan TikTok Shop dilakukan setelah pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Berdasarkan beleid tersebut, pemerintah melarang platform dengan model bisnis social commerce memfasilitasi transaksi pembayaran di dalam sistem elektroniknya sendiri. TikTok kemudian membeli 75 persen saham Tokopedia agar bisa kembali membuka layanan TikTok Shop di Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., TikTok sepakat menyuntikan modal kepada GoTo sebesar lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp 23 triliun.
YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir