TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 4 hingga 7 Desember 2023 mencapai Rp 4,1 triliun.
Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, angka tersebut terdiri dari modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 1,14 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 3,81 triliun. Sedangkan modal asing keluar bersih di pasar saham tercatat senilai Rp 0,84 triliun.
Dengan begitu, modal asing bersih yang masuk ke Indonesia sejak 1 Januari hingga 7 Desember 2023 menjadi Rp 76,14 triliun di pasar SBN dan Rp 40,44 di SRBI. Adapun modal asing keluar bersih di pasar saham mencapai Rp 15,29 triliun.
Berikutnya, bank sentral juga mencatat premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 74,46 basis poin (bps) per 7 Desember 2023. Angka ini naik dibandingkan per 1 November 2023 yang sebesar 72,93 bps.
Sedangkan nilai tukar rupiah pada Jumat lalu, 8 Desember 2023 berada di level Rp 15.490 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah pada posisi penutupan perdagangan berada di Rp 15.510 per dolar AS. Saat itu, indeks dolar AS menguat ke level 103,54 pada akhir perdagangan.
Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,57 persen. Demikian juga dengan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang turun menjadi 4,150 persen.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait. “Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 10 Desember 2023.
Pilihan Editor: Jadwal Lengkap Operasional BI selama Libur Natal dan Tahun Baru