Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia harus mengembalikan level kepercayaan pada dunia, bukan semata-mata meningkatkan investasi. Artinya, ada beberapa strategi yang akan dilakukan calon presiden nomor urut satu itu.
“Pertama, benchmarking. Kami tidak beroperasi sendirian. Bisa di dalam region, bisa yang setara di region lain apakah itu Amerika Latin, Eropa Timur tapi kami bisa lakukan benchmarking,” ucap Anies.
Strategi kedua, menciptakan iklim kepastian hukum. “Ini tidak bisa tidak, karena ini soal kepercayaan,” kata Anies. Bahkan Anies sempat berbicara dengan beberapa orang yang mengatakan selama perjanjian investasi tidak ditandatangani di Indonesia, tapi di Singapura atau di tempat lain, artinya investor tidak percaya dengan sistem hukum di Indonesia.
Karena itu, dibutuhkan konsistensi regulasi dan keseriusan di dalam pemberantasan korupsi. Bagaimana Indonesia berharap investor masuk jika indeks persepsi korupsinya menurun. Dunia, Anies berujar, membutuhkan indeks persepsi korupsi yang meningkat dan keseriusan dalam membereskan soal korupsi.
“Yang lain-lain itu teknokratik apakah itu logistik dan lainnya. Jadi saya melihat reform di bidang hukum birokrasi ini mendasar,” tutur Anies Baswedan.
Pilihan Editor: Mulai Persiapkan Libur Nataru, Sandiaga Berikan Sejumlah Tips Berlibur