Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap akan meneruskan proyek Food Estate Merauke, Papua. Pemerintah akan membuat food estate Merauke ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
“Kita belum bicara produksi, kita konsentrasi pada padi dan tebu. Food estate kan bisa potensi 2 juta hektar, tapi awalnya 200 ribu hektar dulu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui usai rapat terbatas kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dia menyebut kenaikan harga pangan dunia terjadi lantaran beberapa negara produsen menghentikan ekspor bahan pokok karena ingin mengamankan stok dalam negerinya. Sehingga, kata Jokowi, program food estate sebagai lumbung pangan harus terus berjalan.
"Food estate itu harus untuk cadangan, baik cadangan strategis, maupun nanti kalau melimpah betul, tidak apa-apa untuk ekspor. Karena negara lain membutuhkan," katanya pada 18 Agustus 2023.
Saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat 1 Desember 2023 lalu. Di hadapan ratusan peserta konferensi, Jokowi berpidato membahas food estate dan investasi pertanian.
Para aktivis yang terdiri dari Greenpeace, Save Our Borneo, LBH dan Walhi Kalimantan Tengah merespons pidato tersebut. Mereka menilai ucapan dan tindakan Jokowi pada saat konferensi tersebut tidaklah sesuai dengan realitanya.
Pasalnya, proyek ketahanan pangan yang pernah dibuat di Indonesia pada saat pemerintahan Jokowi dianggap gagal oleh para aktivis tersebut. Sebut saja salah satunya proyek lumbung pangan atau food estate di Gunung Mas.
Para aktivis yang pro terhadap lingkungan ini mengatakan Jokowi terus menutup mata atas banyaknya proyek lumbung pangan atau food estate yang gagal di Indonesia. Terlebih, food estate bukanlah solusi, melainkan memperparah krisis dan perubahan iklim.
ANANDA BINTANG I ALIF ILHAM FAJRIADI I GEZITA INOCA RUSYDA
Pilihan Editor: Muhaimin Iskandar Sebut Proyek Food Estate Gagal Saat Tanggapi Soal Kenaikan Harga Beras