TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan tidak akan melanjutkan lumbung pangan atau food estate yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi sebagai upaya ketahanan pangan.
"Sudah pasti tidak akan dilanjutkan (food estate)," katanya usai bedah visi dan misi capres dan cawapres RI 2024 yang diselenggarkan BEM Universitas Andalas, Senin, 4 Desember 2023.
berpendapat bahwa proyek lumbung pangan atau food estate tidak dapat menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan harga beras yang terus meningkat.
Menurut Cak Imin, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan produktivitas lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat. "Kita perlu mengubah arah, meningkatkan produktivitas pangan secara besar-besaran, bukan melalui food estate," ujar Muhaimin ketika diwawancarai di Hotel Bidakara pada Rabu, 27 September 2023.
Menurut Cak Imin, alasannya karena program tersebut terbukti gagal dan tidak terencana dengan baik. Jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, ia terang-terangnan tidak akan melanjutkan program food estate ini, terlebih program pemerintahan Jokowi itu tidak berproduksi dan justru menimbulkan deforestasi.
"Food estate tersebut sudah mengganggu hutan kita," katanya, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Cak Imin juga menyatakan bahwa proyek food estate telah dihentikan. "Sudah dihentikan. Itulah sebabnya ada pengalihan. Pengalihan tersebut melibatkan penggunaan lahan-lahan rakyat, intensifikasi, dan dikelola sebagai perusahaan raksasa milik negara," kata dia.
Muhaimin Iskandar berkomentar soal harga beras yang terus melambung tinggi. Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih fokus untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian milik rakyat ketimbang mencari solusi melalui proyek lumbung pangan atau food estate.
"Kita harus bergeser ya, produktivitas pangan ini benar-benar harus digerakkan secara masif, bukan melalui food estate," kata Muhaimin di Hotel Bidakara, Rabu, 27 September 2023.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB tersebut pun menilai proyek food estate terbukti gagal. Karena itu, dia menilai pemerintah seharusnya mengambil jalan cepat dengan mengintensifikasi tanah-tanah pertanian milik rakyat.
Selanjutnya: Polemik Food Estate Jokowi