“Kami berharap dukungan pemerintah Jepang untuk mendorong partisipasi perusahaan asal Jepang untuk mengikuti tender CP205," kata Budi Karya. "Kami menargetkan penandatanganan kontrak tersebut sudah selesai dilakukan pada Desember 2023."
Pembangunan MRT Fase 2 merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek Fase 2 ini terdiri dari dua tahap ,yaitu Fase 2A dan 2B. Fase 2A menghubungkan Bundaran HI – Kota sepanjang 5,8 kilometer, yang melewati tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Sedangkan Fase 2B menghubungkan Kota – Ancol Barat (Depo) yang masih dalam studi kelayakan.
PT MRT Jakarta menargetkan pekerjaan fase 2A yang memiliki beberapa paket kontrak (CP) ini dapat diselesaikan pada tahun 2028-2029.
Selain membahas proyek MRT, Budi Karya berujar, pertemuan itu juga membahas kelanjutan proyek pengembangan Pelabuhan Patimban yang saat ini masih dalam proses pengerjaaan paket 5 dan 6. Pelabuhan itu diharapkan dapat selesai sesuai dengan target waktu yang telah disepakati.
Pemerintah terus mengebut penyelesaian pengembangan Pelabuhan Patimban. Pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218 ribu CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250 ribu TEUs telah rampung. Saat ini kapasitasnya sudah mendekati optimal. Kini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600 ribu CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.
Pilihan Editor: Batik Air Tawarkan Promo Tiket Pesawat PP Rp 880 Ribu dari Kualanamu ke Berbagai Kota di Dunia