TEMPO.CO, Kalabahi, Alor - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meyakini keberadaan lembaga penyalur bahan bakar minyak atau BBM satu harga di daerah pelosok mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Sebenarnya kehadiran BBM satu harga ini tujuannya adalah mendekatkan masyarakat kepada fasilitas pelayanan BBM,” kata anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurahman di Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 25 November 2023.
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan telah diresmikannya 11 penyalur BBM satu harga di di Alor, dan dari 11 itu 10 lokasi berada di wilayah NTT dan sisanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saleh menambahkan bahwa hal yang paling penting adalah keberadaan lembaga penyalur BBM satu harga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di daerah pelosok.
Selama ini, ujar dia lagi, masyarakat terkadang sulit membawa hasil pangan atau hasil pertanian mereka ke perkotaan, namun kini lebih mudah karena energi tersebut sudah ada.
Selanjutnya: “Saya rasa itu yang paling penting bahwa BBM satu harga...."