Temuan serbuk besi dan kerusakan pada wesel itu berujung pada sejumlah kesimpulan. Pertama, reprofile atau pemeriksaan roda kereta LRT. Kedua, pengurangan kecepatan kereta hingga 50 persen dari kecepatan operasi saat melintas di tikungan kecil yang ada pada 23 lokasi. Ketiga, investigasi lebih lanjut terhadap roda dan rel. Keempat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan material roda baru agar tidak mengganggu operasi. Selain itu, konsultan tidak merekomendasikan perubahan jarak pelebaran rel.
Hingga saat ini, stakeholder terkait masih menangani temuan roda LRT Jabodebek yang aus tersebut. Bahkan juga sudah dilakukan pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan pelumas pada rel kereta
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Kemenhub Risal Wasal mengatakan hingga saat ini pascadilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda. “Alhamdulillah. Sehingga 12 trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman," kata Risal pada Selasa, 21 November 2023.
Dia menyebutkan bahwa proses pembubutan roda dan pelumasan bakal terus dikebut. Risal juga berharap pengerjaan tersebut lekas tuntas dan dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek.
Per Selasa, 21 November 2023, kata Risal, sebanyak 12 trainset LRT Jabodebek sudah siap dioperasikan. Penambahan trainset ini sangat berdampak pada waktu tunggu kereta satu dengan kereta berikutnya (headway). “Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik karena waktunya lebih efisien," kata dia.
Dengan beroperasinya 12 trainset tersebut, maka total frekuensi perjalanan per hari pada masing-masing lintas yaitu Bekasi dan Cibubur menjadi 80 kereta dengan total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 kereta per hari.
"Diharapkan LRT Jabodebek akan segera dapat beroperasi dengan normal, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar dari pembangunan yang bertujuan untuk shifting pengguna kendaraan pribadi kepada transportasi massal," tutur Risal.
Jumlah 12 trainset itu, kata Risal, setelah ada tambahan empat set yang telah selesai menjalani pembubutan roda. Penambahan rangkaian ini berdampak pada headway saat peak maupun off-peak hour.
MOH KHORY ALFARIZI | YOHANES PASKALI
Pilihan editor: Daftar Masalah LRT Jabodebek, dari Aus Roda, Listrik Mati hingga Rel Rusak