Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, sementara penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.
Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar US$ 1,1 miliar. Pihak Citi berharap keuntungan modal ini dapat memberikan dampak positif.
Namun, perlu diketahui bahwa penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi menyatakan pihaknya tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global.
Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, saat ini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.
Penghentian bisnis consumer banking Citi yang telah diumumkan sebelumnya di Cina dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia, saat ini masih dalam proses.
Citi juga mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko. Sementara proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia telah dimulai kembali.
Pilihan editor: Citibank Tutup Layanan Consumer Banking di Indonesia Padahal Telah Beroperasi Sejak 1968