TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan daftar 101 financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) yang terdaftar dan berizin per 9 Oktober 2023.
Selain itu, OJK juga sebelumnya mengumumkan 10 penyelenggara jasa keuangan berbasis teknologi alias pinjol legal dengan total penyaluran kredit terbesar. Akumulasi pendanaan pinjol di Indonesia per Agustus 2023 mencapai Rp 677,51 triliun.
Berdasarkan peta jalan atau Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) 2023-2028, diketahui PT Lentera Dana Nusantara yang menawarkan produk SPinjam pada platform e-commerce Shopee mencatatkan pangsa pasar terbesar.
“Pada periode Agustus 2023, PT Lentera Dana Nusantara mempunyai pangsa pasar terbesar dengan penyaluran dana, yaitu Rp 4,43 triliun atau 21,59 persen,” tulis dokumen tersebut.
Daftar Pinjol dengan Penyaluran Kredit Terbesar di Indonesia
Berikut fintech dengan penyaluran dana utang terbanyak terhitung hingga Agustus 2023:
1. PT Lentera Dana Nusantara
- Produk: SPinjam.
- Nilai penyaluran dana: Rp 4,43 triliun.
2. PT Indonesia Fintopia Technology
- Produk: EasyCash.
- Nilai penyaluran dana: Rp 1,7 triliun.
3. PT Pembiayaan Digital Indonesia
- Produk: AdaKami.
- Nilai penyaluran dana: Rp 1,31 triliun.
4. PT FinAccel Digital Indonesia
- Produk: KrediFazz.
- Nilai penyaluran dana: Rp 1,05 triliun.
5. PT Lunaria Annua Teknologi
- Produk: Koin P2P.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,93 triliun.
6. PT Kredit Pintar Indonesia
- Produk: Kredit Pintar.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,83 triliun.
7. PT Berdayakan Usaha Indonesia
- Produk: BATUMBU.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,81 triliun.
8. PT Pintar Inovasi Digital
- Produk: Asetku.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,73 triliun.
9. PT Mapan Global Reksa
- Produk: Findaya.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,68 triliun.
10. PT Amartha Mikro Fintek
- Produk: Amartha.
- Nilai penyaluran dana: Rp 0,62 triliun.
Selanjutnya: Daftar pinjol legal terbaru...