TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Pradana Indraputra menilai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat dapat memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau berkelanjutan di Indonesia.
"Kita butuh banyak terobosan seperti PLTS ini untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Saya harap PLTS Terapung Cirata ini dapat memacu partisipasi investor untuk terus mengembangkan proyek energi terbarukan di seluruh nusantara,” kata staf khusus bidang peningkatan pengusaha nasional yang akrab disapa Dana itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 15 November 2023.
Menurutnya, proyek dengan nilai investasi sebesar 145 juta dolar AS itu menjadi bukti komitmen kuat pemerintah dan investor dalam mendukung pengembangan energi terbarukan.
Dana menilai prospek investasi dari pengembangan energi terbarukan seperti energi surya sangat menjanjikan karena sebagai negara padat penduduk, Indonesia cukup kompatibel dalam memanfaatkan lahan perairan seperti danau, waduk, bahkan laut untuk pengembangan energi surya.
"Ditambah kondisi geo-klimatologi perairan Khatulistiwa Indonesia yang relatif tenang dan damai menjadi keunggulan sendiri. Hal ini memberikan peluang besar pembangunan PLTS terapung dengan biaya modal yang lebih rendah,” kata dia.
PLTS berkapasitas sebesar 192 MWp