Sebagai upaya meningkatkan investasi hijau terbarukan, terang Dana, Kementerian Investasi/BKPM berkomitmen untuk terus proaktif menjembatani kepentingan para investor yang hendak menanamkan modal di sektor energi terbarukan dengan pelaku usaha serta pemerintah daerah.
"Tidak hanya tenaga surya namun kami mengharapkan adanya perluasan pengembangan sektor energi terbarukan seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Air, dan Panas Bumi.” ujarnya.
Menurut Dana, dengan komitmen bersama pelaku dunia usaha, industri, serta UMKM yang mulai memperhatikan energi terbarukan, maka pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia cepat terwujud.
Diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan PLTS Terapung Cirata pada 9 November lalu. PLTS tersebut memiliki kapasitas sebesar 192 MWp, terdiri dari 13 pulau dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang bisa menghasilkan listrik ke lebih dari 50 ribu rumah.
Pembangunan PLTS Cirata merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) melalui PT PLN (Subholding PT PLN Nusantara) dan perusahaan energi UEA, Masdar. Adapun kepemilikan saham PLN Nusantara tercatat sebesar 51 persen dan Masdar 49 persen.
PLTS di Waduk Cirata memiliki tantangan