Jisman mengatakan, saat ini, Indonesia memiliki 145 MW PLTS Terapung Cirata dan merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Ke depan, pemerintah akan melakukan pengembangan PLTS terapung di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan atau waduk PLTA eksisting yang memiliki potensi sekitar 14 GW.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan bahwa akan melakukan replikasi atau melakukan duplikasi PLTS Terapung Cirata di beberapa lokasi di Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan usai menyaksikan Peresmian PLTS Terapung Cirata yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di Purwakarta, pada Kamis, 9 November 2023. Yudo menilai bahwa sumber daya yang dimiliki Indonesia cukup besar untuk menerapkan apa yang telah dilakukan PLN Nusantara Power bersama Masdar dalam membuat PLTS Terapung.
"Yang perlu kami lakukan berikutnya adalah mereplikasi (PLTS Terapung) ini dan akan kami scaling up dengan begitu banyak potensi waduk di Indonesia, mengingat pemerintah akhir-akhir ini aktif membangun waduk dan bendungan," ujar Yudo.
Tercatat, potensi PLTS terapung pada danau dan bendungan lainnya di Indonesia mencapai 89,36 GW di 295 lokasi. Dari total potensi PLTS Terapung tersebut, terdiri dari PLTS terapung di danau sebesar 74,67 GW di 36 lokasi dan PLTS terapung di bendungan sebesar 14,7 GW di 259 lokasi.
YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: OJK Proyeksi Ekonomi Digital RI Tumbuh 8 Kali