TEMPO.CO, Solo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal lebih menggencarkan promosi untuk mendongkrak jumlah penonton yang menyaksikan secara langsung gelaran Piala Dunia U-17 2023 di stadion-stadion yang menjadi venue pertandingan.
Sandiaga merespons masih minimnya jumlah penonton pertandingan itu pada babak penyisihan yang dibuka dan digelar serentak Jumat, 10 November 2023.
"Piala Dunia U-17 2023 ini akan kita sosialisasikan secara masif," ungkap Sandiaga di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, seusai menghadiri acara Festival Kreasi Mi Ayam, Minggu, 12 November 2023.
Masih minimnya jumlah penonton di stadion, salah satunya di Kota Solo, menurut Sandiaga, lantaran pertandingan masih dalam babak penyisihan. Ia mengatakan optimistis dalam babak berikutnya jumlah penonton akan meningkat.
"Karena ini penyisihan dan masih akan ada beberapa pertandingan lanjutan. Kami harapkan akan membantu pergerakan wisatawan Nusantara," kata Sandiaga.
Baca juga:
Sandiaga mengatakan dalam promosi akan dibuat pola perjalanan wisatanya. Tidak hanya tim pemain dan official, tapi juga bisa dari para fans timnas dapat diajak untuk berwisata ke sejumlah destinasi wisata di Kota Solo dan sekitarnya.
"Kami promosi, akan buat pola perjalanannya. Karena dari wisatawan mancanegara kan ada juga. Selain tim dan official, ada fans, dan kami akan membantu mereka untuk bisa berwisata terutama ke wisata sejarah, seperti ke Mangkunegaran, atau wisata kuliner," tuturnya.
Upaya itu, lanjut Sandiaga, akan dilakukan dengan melibatkan komunitas-komunitas untuk ikut melihat. Menurut Sandiaga, saat ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa bertemu dengan para pemain muda persepakbolaan dunia.
"Karena ini sejarah. Kita akan melihat Messi-Messi muda, Neymar-Neymar junior maupun Ronaldo-Ronaldo yang 10 tahun lagi akan merajai sepak bola dunia. Ini kesempatan. Kapan lagi kalau nggak Sekaran? Nanti susah foto sama mereka. Nah, fotonya pas mereka masih muda. Jadi silakan meramaikan ajang Piala Dunia U-17 ini," kata Sandiaga.
Pilihan Editor: Pengamat Sebut Potensi Pelemahan Rupiah Masih Terbuka, Ini Alasannya