TEMPO.CO, Jakarta - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adaninggar Widyasanti mengatakan mobilitas dan sektor pariwisata yang meningkat pada triwulan III 2023 mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Amalia mengatakan, pada triwulan III 2023, jumlah wisatawan Nusantara tumbuh 13,35 persen year on year (yoy). Sedangkan wisatawan mancanegara tumbuh 64,87 persen yoy.
"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dan mendekati level pra pandemi," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin, 6 November 2023.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Amalia mengatakan, pada triwulan III 2023, jumlah penumpang angkutan rel naik 26,71 persen. Sedangkan penumpang angkutan laut naik 11,12 persen; dan angkutan udara naik 29,18 persen secara year on year (yoy).
Selain jumlah kunjungan wisatawan dan penumpang moda transportasi, Amalia menuturkan, ekonomi Indonesia didukung penyelenggaraan event nasional dan internasional. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan KTT ke-43 Asean. Hal ini lantaran kegiatan tersebut mendorong peningkatan aktivitas ekonomi.
Adapun pada triwulan III 2023, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 4,94 persen secara yoy dan tumbuh 1,60 persen secara quartal to quartal (q to q). Sehingga, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,05 persen.
Amalia menuturkan, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pola yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Amalia mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan III selalu lebih rendah dibanding triwulan II, kecuali pada 2020 atau ketika pandemi Covid-19.
"Namun dengan capaian pertumbuhan 4,94 persen yoy pada triwulan III tahun ini, ekonomi Indonesia terjaga solid dan tumbuh positif," kata Amalia.