Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Arisan Bodong Tipu Emak-emak, Ini Cirinya Agar Tak Terjerumus

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Polisi Bongkar Arisan Bodong
Polisi Bongkar Arisan Bodong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus arisan bodong. Modus arisan bodong kali ini diduga dilakukan oleh seorang pemilik usaha Baso Aci Asgar di Kranggan, Bekasi. Tak tanggung-tanggung, jumlah korban arisan bodong ini mencapai 240 orang.

Kasus arisan bodong ini mencuat setelah salah satu korban melalui akun tiktok @linamaulidagunawan menceritakan aksi penipuan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh owner Baso Aci Asgar, Eva Anzani. Dalam video yang diposting, terlihat seorang pria berbaju kuning, yang diduga suami dari Eva Anzani menemui para korban arisan bodong.

Korban arisan bodong itu lalu mendesak pelaku untuk mengembalikan uang mereka. Sayangnya mediasi arisan bodong itu tidak menemukan titik terang,

“ARISAN BODONG. Kembalikan hak kami 240 orang lebih. Owner BASO ACI ASGAR KARANGGAN. IBU PERINYA DIUMPETIN aset2 dan uang nya kemana. Masa bilang ga ada, cape2 ikut mediasi sampai kehujanan tapi ga ada hasil,” tulisnya di Tiktok, dikutip Sabtu, 11 November 2023.

Sementara itu, pria berbaju kuning mengatakan bahwa uang yang dikumpulkan dari arisan bodong itu tidak ada. Ia bahkan mengizinkan korban untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. “Dia bilang dananya memang tidak ada, kalo mau laporan juga gapapa,” tulis korban.

Kasus arisan bodong di Kranggan ini bukanlah kali pertama terjadi. Sudah banyak kasus serupa yang terungkap oleh kepolisian, namun masih banyak pula masyarakat yang tertipu oleh arisan bodong karena tidak mengetahui ciri-cirinya.

Arisan bodong adalah praktik penipuan yang melibatkan pengumpulan uang dari peserta dengan janji pengembalian atau keuntungan tertentu. Tetapi pada akhirnya, uang tersebut seringkali hilang atau tidak dikembalikan. Agar dapat terhindar dari jebakan arisan bodong, berikut adalah beberapa ciri-ciri arisan bodong yang perlu diwaspadai.

Ciri-Ciri Arisan Bodong

  1.     Menjanjikan Keuntungan Tinggi
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arisan bodong sering menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Selain itu, arisan bodong akan menggunakan daya tarik berupa penawaran yang menggiurkan untuk menarik perhatian orang. Penawaran ini bisa berupa bunga atau keuntungan yang tidak wajar untuk setiap peserta. Apabila arisan terlalu menawarkan keuntungan yang bagus dan tidak masuk akal, maka perlu berhati-hatilah karena dikhawatirkan itu merupakan arisan bodong.

  1.   Menggunakan Skema Ponzi

Beberapa arisan bodong beroperasi menggunakan skema ponzi, di mana keuntungan yang dibayar kepada peserta lama berasal dari peserta baru. Dalam hal ini, nasabah lama akan diberi iming-iming berupa bonus apabila berhasil mengajak kerabat atau keluarga sebanyak-banyaknya sampai memperoleh rantai nasabah yang panjang. Sehingga nantinya ketika sudah tidak ada nasabah baru, maka skema ini akan berhenti dan pada akhirnya akan runtuh. Biasanya sebelum ambruk, pengelola sudah mengetahuinya dan bersiap untuk kabur.

  1.   Sistem dan Mekanisme Tidak Jelas

Skema arisan yang sah biasanya memiliki aturan yang jelas, seperti cara uang dikumpulkan, diinvestasikan, dan bagaimana keuntungannya dibagikan. Sedangkan arisan bodong seringkali tidak memberikan banyak informasi tentang bagaimana skema tersebut beroperasi. Hal itu lantaran arisan bodong  tidak memiliki mekanisme yang jelas sehingga mereka harus merahasiakan rincian operasionalnya.

  1.   Tidak Ada Investasi Riil atau Bisnis

Skema arisan sejati seharusnya memiliki investasi riil atau bisnis yang mendukungnya. Arisan bodong seringkali tidak memiliki landasan bisnis yang jelas dan hanya bergantung pada uang dari peserta baru untuk membayar peserta yang lebih lama. Arisan bodong juga seringkali tidak dapat menjelaskan secara jelas bagaimana keuntungan dibagikan kepada peserta. Tidak ada transparansi mengenai sumber keuntungan atau cara keuntungan tersebut dihasilkan.

  1.   Promosi Yang Mewah

Penawaran arisan bodong biasanya sering kali muncul melalui undangan untuk mengikuti seminar di hotel berbintang. Acara ini bertujuan untuk meyakinkan para peserta untuk bahwa bergabung dalam arisan bodong akan menghasilkan keuntungan tinggi. Dalam seminar tersebut juga seringkali dipresentasikan sosok investor yang sukses, dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan mewah dan rekening bank dengan nilai uang yang tinggi. Padahal pada kenyataannya, bukti tersebut hanyalah manipulasi semata.

RIZKY DEWI AYU

Pilihan Editor: Ini Sikap Anies, Ganjar dan Prabowo soal Program Hilirisasi Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

10 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

11 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

12 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita