TEMPO.CO, Jakarta - Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya saat ini masih mengkaji rencana kenaikan tunjangan kinerja (tukin) Kementerian Investasi/BKPM.
Hal ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menagih kenaikan tukin kepada Menteri PANRB.
Diketahui, Bahli ‘menyentil’ Menteri PANRB soal tukin Kementerian Investasi dan Dinas Penanaman Modal Terpadu Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) yang tak kunjung naik. Padahal, kedua instansi tersebut cukup berkontribusi dalam penerimaan negara.
Menanggapi hal ini, Anas menyebut akan melakukan pengecekan dengan seksama atas indikator-indikator kenaikan tukin.
“Sekarang lagi diperbaiki jadi kan KPI indikator tukinnya dampak, nah kan di investasi juga sedang dicek indikator-indikatornya mulai ada kenaikan ini,” kata Anas saat ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Kamis, 9 November 2023.
Anas menyebut, sejumlah indikator seperti belanja produk dalam negeri serta penanganan kemiskinan yang berdampak ke masyarakat tercatat mengalami kenaikan.
Kemenko Marves meminta tukin naik dari 70 persen ke 85 persen