Lebih jauh, Ganjar menyebutkan pemerintah sebetulnya bisa memberikan pendanaan di sektor digital infrastruktur. Mulai dari pengarang lagu, desainer, koki, ahli modifikasi motor atau mobil, hingga game developer bakal terbantu. Dengan begitu, ekonomi kreatif bisa tumbuh lebih kencang.
Gagasan Ganjar tersebut telah tercantum dalam visi misinya. salah satu program yang digagas pasangan capres-cawapres itu adalah industrialisasi 5.0 yang mencakup hilirisasi sumber daya alam baik pertambangan, perkebunan, pertanian serta perikanan dan kelautan.
Dalam misi tersebut dijelaskan bahwa industrialisasi harus digerakkan oleh inovasi dan kreativitas. Apalagi Indonesia memiliki rantai pasok yang lengkap, dari mulai bahan mentah, tenaga kerja terampil dan pasar yang besar. Ganjar pranowo dan Mahfud MD berjanji bakal melakukan hilirisasi sumber daya alam secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan tingkat komoponen dalam negeri atau TKDN.
Strategi Hilirisasi Prabowo
Sedangkan capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendukung penuh hilirisasi yang sudah berjalan. Salah satu strategi hilirisasi Prabowo adalah dengan memperbolehkan swasta untuk masuk atau berinvestasi.
"Kalau perlu, pemerintah yang akan bangun smelter, refinery, dan sebagainya," tutur Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.
Prabowo juga akan meneruskan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang ekspor bijih nikel. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah bakal memberikan insentif kepada investor untuk membangun smelter di Indonesia.
"Kalau ini diterapkan di 21 komoditas lainnya, saya kira sudah jelas arahnya. Para investor dari manapun bisa ikut dalam proses pengolahan mineral di Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo dan Gibran sendiri memang terang-terangan bakal melanjutkan progam hilirisasi Jokowi melalui visi misinya. Dari 8 misi yang ditawarkan pasangan Prabowo-Gibran, salah satu misinya adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Prabowo berjanji, melalui hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia dapat mengonversi komoditas dasar menjadi produk berdaya saing tinggi, yang juga dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan yang berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi produsen dan manufaktur atas produk yang berkualitas dan dapat bersaing di kancah internasional.
RIZKI DEWI AYU | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Prabowo soal Rasio Penerimaan Negara RI di Bawah Kamboja: Apakah Orang Indonesia Lebih Bodoh? Tidak Becus?