TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membeberkan strategi hilirisasi jika dia terpilih di Pemilu 2024. Salah satunya adalah pemerintah menjadi pelopor.
"Jadi, pemerintah ini sekarang bukan hanya wasit, tapi harus berani menjadi pelopor," ujar Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.
Prabowo menjelaskan, pemerintahannya akan memperbolehkan swasta untuk masuk atau berinvestasi. Tapi jika tidak ada yang amsuk, lanjut Prabowo, pemerintah tidak boleh ragu-ragu.
"Kalau perlu pemerintah yang akan bangun smelter, refinery, dan sebagainya," tutur Menteri Pertahanan ini.
Sebagai informasi, smelter adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pabrik pengolahan dan pemurnian mineral. Sementara refinery merujuk pada kilang atau fasilitas industri untuk mengolah bahan mentah, seperti minyak atau gula, menjadi murni melalui proses penyulingan.
Selain itu, Prabowo juga akan meneruskan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang ekspor bijih nikel. Dia juga akan memberikan insentif kepada investor untuk membangun smelter di Indonesia.
"Kalau ini diterapkan di 21 komoditas lainnya, saya kira sudah jelas arahnya. Para investor dari manapun bisa ikut dalam proses pengolahan mineral di Indonesia," ujar Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo mengungkapkan akan memberdayakan badan usaha milik negara (BUMN) untuk mendukung hilirisasi. Selain BUMN, Prabowo juga akan memberdayakan elemen-elemen lainnya, mulai dari swaasta hingga usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Pilihan Editor: Ganjar Ungkap Alasan Targetkan Pertumbuhan Ekonomi hingga 7 Persen, Bertemu Sri Mulyani?