TEMPO.CO, Jakarta - Video jebolnya atap Stasiun LRT Cawang Stasiun Kereta Cepat Halim ramai beredar di media sosial. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka suara soal jebolnya atap dua stasiun ini.
Tiko, sapaan akrabnya, tidak menjawab ketika ditanyai apakah atap Stasiun Cawang dan Stasiun Halim yang jebol adalah karena kesalahan konstruksi. Namun dia menyebut kejadian itu terjadi karena belum ada pengetesan hujan deras ke atap tersebut.
"Mungkin karena belum pernah di-tes dengan hujan deras. Kemarin waktu hujan deras, kita lihat strukturnya harus kita perbaiki," kata Kartika saat ditemui di sela-sela acara The 4th Indonesia Human Capital Summit 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 6 November 2023.
Menurut Tiko, kejadian tersebut adalah hal yang biasa dalam sebuah project. Dia pun menyebut, jebolnya atap Stasiun Cawang dan Stasiun Halim menjadi review bersama.
Lebih jauh, Tiko mengatakan pihaknya telah memberi arahan ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk alias WIKA untuk segera memperbaiki atap Stasiun Cawang dan Stasiun Halim. Sebagai informasi, Adhi Karya adalah kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang. Sementara WIKA adalah kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim.
"Ya pasti dong sudah ada arahan, itu kan bagian dari persyaratan jangka panjang mereka untuk memperbaiki kualitas dari pekerjaan," tutur dia.
Penjelasan KAI