Eva mengonfirmasi bahwa curah hujan yang tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 memang mengakibatkan kebocoran di talang bagian luar Stasiun Kereta Cepat Halim. Meskipun demikian, ia menegaskan, kondisi tersebut tidak menganggu area pelayanan, khususnya di bagian dalam Stasiun Kereta Cepat Halim.
Menurutnya, beberapa gambar yang beredar di media sosial juga tidak semuanya benar. Beberapa gambar bukan menunjukkan kebocoran yang terjadi di Stasiun Kereta Cepat Halim. "Sejumlah gambar yang beredar di sosial media yang menunjukan kondisi plafon stasiun bagian dalam mengalami kebocoran bukan di lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim," ucap Eva.
Visual lain, kata Eva, yang menggambarkan adanya limpahan air di sisi tangga bukan berada di dalam Stasiun namun di area luar lobby kedatangan sisi selatan. Limpahan air itu berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
"Kondisi tersebut juga tidak menganggu pelayanan karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobby drop off dan pick up. Seluruh alur penumpang tetap berjalan normal tanpa kendala. Operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terdampak kejadian tersebut," ucap Eva.
Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KCIC telah berkoordinasi langsung dengan WIKA sebagai kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat untuk segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.
Pilihan Editor: Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo, BPK Dukung Upaya Penegakan Hukum