TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan kaum buruh dan elemen kelas pekerja lainnya akan melakukan aksi bergelombang mulai 27 Oktober 2023 hingga 30 Januari 2024 di seluruh Indonesia.
Aksi ini akan mengusung dua tuntutan, yakni kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen dan hentikan perang Israel - Hamas.
“Aksi akan diawali di Kantor PBB Jakarta mulai pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan ke Istana Merdeka pada hari Jumat, 27 Oktober 2023,” ujar Said Iqbal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Oktober 2023. Ia mengatakan massa buruh berasal dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sementara di luar tiga provinsi itu, aksi akan dilakukan di depan Kantor Gubernur masing-masing.
Said Iqbal mengatakan ada beberapa alasan mengapa kaum buruh meminta kenaikan upah sebesar 15 persen. Salah satunya adalah Indonesia sebagai kelompok negara menengah atas atau upper middle income country. “Dengan pendapatan nasional bruto di kisaran USD 4.500 ini (setara upah Rp 5,6 juta per bulan), UMP DKI Jakarta harusnya sudah naik hingga Rp 700 ribu per bulan,” tuturnya.
Menurutnya, negara berpenghasilan menengah di kelompok atas minimal penghasilannya USD 4.500. “Kalau dikalikan Rp 15 ribu, dibagi 12 bulan jadi 5,6 juta per bulan. Jakarta sekarang Rp 4,9 juta. Untuk menuju Rp 5,6 juta, upper middle income country masih kurang Rp 700 ribu. Yaitu 15 persen. Jadi kita tidak mengada ada," ujar Iqbal.
Iqbal juga menyoroti kenaikan upah PNS, TNI/Polri 8 persen dan pensiunan 12 persen. Buruh setuju dengan kenaikan ini. Namun ia tidak setuju jika kenaikan buruh sebagai pembayar pajak lebih kecil jika dibandingkan dengan mereka yang dibayar melalui pajak. “Karena itu, kenaikan upah buruh memang harus 15 persen atau harus lebih tinggi dari PNS,” katanya.
Selain itu, hasil survei Litbang partai buruh dan KSPI menunjukkan angka kebutuhan hidup layak ditemukan rata-rata kenaikan 12-15 persen. "Survei harga daging, beras, dan lain-lain, 64 item, survei beberapa pasar kabupaten/ kota, kenaikan 12-15 persen. Nyambung tuh dengan kenaikan pensiunan 12-15 persen," ujarnya. Ia juga menyoroti soal harga bahan makanan, seperti beras yang sudah naik 40 persen.
Di sisi lain, buruh juga mendesak untuk menghentikan perang Israel – Hamas. Menurut Iqbal, Partai Buruh adalah partai yang selalu berkomitmen untuk perdamaian dan penyelesaian konflik melalui negosiasi dan dialog. “Segala masalah harus diselesaikan di meja perundingan dengan mengikuti keputusan resolusi PBB tentang kemerdekaan Palestina. Partai Buruh mendukung kemerdekaan Palestina tanpa harus melalui jalan peperangan,” tegasnya.
Said Iqbal juga menyerukan kepada PBB untuk mengambil langkah-langkah dengan menggelar persidangan dengan mengakui kemerdekaan Palestina. “Kami juga mendesak Amerika untuk tidak mengirimkan kapal induk dan pasukan ke Israel. Karena hal itu akan memperburuk perang. Segala persoalan harus diselesaikan secara damai dan jalan perundingan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Kenaikan Upah Minimum 2024, Kadin: Kami Masih Menunggu Revisi PP Pengupahan