TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyebutkan ada 79 dari total 88 program strategis Kementerian BUMN yang ditargetkan telah rampung. Program tersebut dikerjakan selama empat tahun kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu berjalan.
Menurut dia, kementeriannya menargetkan progres pengerjaan program strategis BUMN itu akan mencapai 90 persen secara keseluruhan. “Jadi tinggal setahun lagi ya, kami tinggal punya 9 lagi kerjaan,” ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Arya menjelaskan, sebanyak 62 program strategis yang dikerjakan mencakup proyek akuisisi perusahaan, unlock value, merger, dan holdingisasi. Selain itu, ada juga restrukturisasi keuangan, pembenahan organisasi, pengembangan bisnis, serta pembangunan infrastruktur.
Lebih rinci, dia menyebutkan, di dalam 62 program tersebut, ada 2 proyek akuisisi perusahaan, 19 proyek merger holdingisasi dan integrasi, kemudian ada 5 proyek unlock value. “Ini nilainya lebih dari Rp 68 triliun, dan 7 proyek financial restructuring,” ucap Arya.
Selain itu, Arya menambahkan, Kementerian BUMN juga telah merampungkan 17 proyek pengembangan bisnis serta 9 proyek pembenahan organisasi dan 3 proyek pembangunan infrastruktur.
Kementerian BUMN, Arya berujar, optimistis program strategis yang belum rampung dapat diselesaikan pada tahun depan. “Mudah-mudahan tahun depan kami ya tipislah ke 100 persen tugas yang sudah kami prioritaskan itu masuk semua," kata Arya.
Pilihan Editor: Kemenhub Tinjau Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Pastikan Pembangunan Sesuai Target