TEMPO.CO, Bandung - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung yang baru 20 harian saat ini belum mempengaruhi okupansi Kereta Argo Parahyangan yang juga melayani rute Jakarta Bandung.
“Kami belum bisa menyimpulkan trennya akan seperti apa, akan tetapi melihat okupansinya di akhir pekan pada Sabtu dan Minggu masih sama,” kata dia, Senin, 23 Oktober 2023.
Mahendro mengatakan okupansi KA Argo Parahyangan pada jadwal perjalanan akhir pekan masih belum relatif sama. “Masih sama. Jumat, Sabtu, dan Minggu okupansinya masih mencapai 100 persen,” kata dia.
Mahendro mengatakan, ada tidaknya pengaruh pada kereta Argo Parahyangan dengan kehadiran kereta cepat baru bisa dilihat dalam 1-2 bulan ini. “Ketika sudah jalan 1-2 bulan akan kelihatan apakah berpengaruh atau tidak,” kata dia.
Kendati demikian, ia meyakini kereta cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Argo Parahyangan yang sama-sama melayani rute Jakarta-Bandung punya pasarnya masing-masing.
“Kami melihatnya itu dua pasar yang berbeda. Keduanya saling melengkapi. Masing-masing menjadi alternatif buat masyarakat sehingga bisa memilih kereta cepat, bisa memilih Argo Parahyangan karena masing-masing punya keunggulan,” kata dia.
Ia mengatakan kereta cepat dan Argo Parahyangan memiliki keunggulan masing-masing. Kereta cepat misalnya unggul dengan kecepatan tapi, namun Argo Parahyangan memang lebih lambat tapi rutenya menghubungkan dari pusat kota menuju pusat kota. “Masyarakat diberikan alternatif mau memilih yang mana sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata dia.
Catatan PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung bahwa kereta pengumpan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mengangkut sebanyak 30.532 penumpang sejak 3 Oktober 2023 hingga 22 Oktober 2023. Adapun pada masa pengoperasian kereta cepat saat masih digratiskan pada periode 3-16 Oktober 2023 penumpang yang berangkat dari Stasiun Bandung sebanyak 5.082 orang dan dari Stasiun Padalarang 5.819 orang.
Sementara pada periode pengoperasian kereta cepat saat berbayar atau komersial pada 18-22 Oktober 2023 jumlah penumpang kereta feeder dari Stasiun Bandung 7.576 orang dan dari Stasiun Padalarang 12.055 orang. Total penumpang feeder sepanjang pengoperasian kereta cepat pada periode komersial mencapai 19.631 orang.
Ia mengatakan okupansi kereta feeder kereta cepat paling banyak saat akhir pekan bisa menembus 80-90 persen. Jumlah penumpang feeder juga lebih banyak saat masa komersial kereta cepat dibandingkan saat beroperasi gratis. “Jumlah penumpang lebih banyak yang diangkut pada masa pengoperasian kereta cepat secara komersial,” kata Mahendro.
Pilihan Editor: Kompensasi Penumpang yang Ketinggalan Kereta Cepat Whoosh, Pengamat MTI: Seharusnya Digratiskan