TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo resmi meminang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Prof. Dr. Mahfud Md,” kata Megawati dalam kegiatan deklarasi yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober 2023.
Sebagai calon presiden, deretan harta kekayaan Ganjar Pranowo langsung menyita perhatian publik. Lantas, berapa harta kekayaan Ganjar Pranowo saat ini dan seperti apa rinciannya? Simak rinciannya berikut ini.
Harta Kekayaan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo pernah tidak lolos ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2004. Akan tetapi, dia menerima tugas sebagai pengganti antar waktu untuk mengisi kekosongan kursi rekan separtainya, Jakob Tobing yang terpilih sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ganjar tercatat pertama kali menyerahkan laporan berisi kepemilikan asetnya pada 1 Januari 2010, dengan jumlah Rp 1,6 miliar (Rp 1.668.826.837). Saat itu, dia masih menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi II.
Kemudian, Ganjar Pranowo kembali menyampaikan LHKPN tahunan sebagai bentuk kewajiban seorang pejabat negara pada 11 Maret 2013. Harta kekayaannya kala itu sebesar Rp 3 miliar (Rp 3.072.281.529).
Pada 2013, Ganjar mencoba peruntungan untuk maju menjadi Gubernur Jawa Tengah. Bersama Heru Sudjatmoko, dia berhasil terpilih sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah. Total kepemilikan asetnya terhitung pada 4 Juli 2014 sebesar Rp 3,7 miliar (Rp 3.792.595.672).
Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018, Ganjar Pranowo kembali mencalonkan diri bersama pasangannya, Taj Yasin Maimoen. Dia saat itu diharuskan melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah sebagai salah satu persyaratan Pilkada. Adapun kekayaannya per 8 Januari 2018 senilai Rp 6,7 miliar (Rp 6.729.155.082).
Harta Ganjar Pranowo terus meningkat tiap tahun, yaitu Rp 9,9 miliar (Rp 9.974.102.309) pada 2019, Rp 10 miliar (Rp 10.525.241.063) per 2020, Rp1 1,7 miliar (Rp 11.775.068.380) pada 2021, dan Rp 13,4 miliar (Rp 13.453.610.045) per 2022.
Selanjutnya: Adapun harta kekayaan Ganjar Pranowo...