Untuk diketahui, swabakar batu bara adalah proses terbakar dengan sendirinya batu bara akibat reaksi oksidasi eksotermis yang terus menyebabkan kenaikan temperatur.
“Kami optimasi truk tangki siram, penembak air, dan pemanfaatan bahan kimia untuk mengatasi dampak dari semakin banyaknya debu dan kebakaran,” kata Yayan. Di samping itu, perusahaan juga mengoptimalkan sumber air yang dimiliki untuk menanggulangi dampak debu dan kebakaran.
“Kami juga melakukan program pengobatan gratis kepada warga di sekitar lokasi beroperasinya perusahaan sebagai upaya menjaga agar warga tetap dalam kondisi sehat,” tambahnya.
Yayan melanjutkan, penerapan di lapangan untuk mengantisipasi debu di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara, yakni telah dioperasikan sebanyak 39 unit truk tangki siram. Data tersebut dapat diartikan bila setiap 4 kilometer ada 1 unit truk tangki siram yang beroperasi mengatasi debu selama 24 jam.
Untuk area di stockpile atau penumpukan 107, 36, dan port ada tambahan masing-masing tiga truk tangki siram sehingga saat ini setiap stockpile atau penumpukan ditangani masing-masing oleh tiga truk tangki siram yang dilengkapi selang air serta penembak air. Selain itu, setiap kali truk memuat batu bara, bak truk tersebut disiram dengan air sehingga saat truk tersebut berjalan, tidak menambah dampak debu di jalan hauling
Untuk penanganan swabakar batu bara, truk tangki siram yang berada di stockpile diberi tambahan bahan kimia untuk pemadaman api supaya tidak meluas dan tidak mengurangi kualitas batu bara.
Pilihan Editor: Erick Thohir Minta Hubungan Cina dan RI Tidak Dipolitisasi: Bukan Zaman Pak Jokowi, Admiral Cheng Ho Sudah..