Gibran mengatakan eFishery juga saat ini menjadi suplier ikan dan udang domestik yang diklaimnya terbesar di Indonesia tanpa memiliki satu kolam pun dengan cara bermitra dengan para petambak. “Setiap bulannya kita menjual hampir 20 juta kilo ikan dan udang di 10 komoditas ke seluruh Indonesia termasuk ekspor ke US,” kata dia.
eFishery selanjutnya didapuk menjadi satu-satunya perusahaan teknologi di bidang perikanan di dunia yang melewati valuasi 1 miliar Dollar AS. “Dan ini satu pencapaian luar biasa. Karena ada 1.200 unicorn di seluruh dunia, 200 fintech, 100 ecommerce, dan dari aquatech hanya satu dan itu eFishery dari Indonesia,” kata dia.
Gibran mengaku, yang dinilainya menjadi prestasi adalah eFishery memberikan dampak pada perekonomian nasional. Selain memberi kontribusi pada 3 persen dari total PDB perikanan Indonesia, ekosistem eFishery diklaimnya juga memberikan dampak hingga level daerah. “Kita memberikan pertumbuhan produksi perikanan hampir 40 persen di provinsi tersebut sejak eFishery berdiri,” kata dia.
Seremoni 10 tahun berdirinya eFishery tersebut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Teten menyerahkan sendiri Surat Keputusan Pendirian Badan Hukum Koperasi Multipihak Tumbuh Bersama Pembudidaya pada Gibran mewakili eFishery.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai tepat langkah eFishery mendirikan koperasi. “Dari suatu kegiatan ekonomi produksi yang melibatkan banyak pihak itu memang cocok dengan koperasi multipihak sehingga sirkular sekonominya ini untuk memperbesar langsung pihak yang terlibat, dan ini sangat bagus, dan saya kira ini akan sangat mensupport ekosistem. Dan ini melibatkan petambak-petambak kecil dan menyebar di berbagai tempat,” kata dia, Rabu, 11 Oktober 2023.
Teten mengatakan, transformasi digital yang dibangun dalam ekosistem eFishery di sektor prdouksi ini yang didorongnya agar tumbuh lebih banyak di Indonesia. Lini bisnis yang dikembangkan juga sektor yang unggul di pasar domestik. “Ini suatu transformasi digital yang menurut saya justru Indonesia harus lebih banyak, transformasi digitalnya ke sektor produksi,” kata dia.
Teten menawarkan skema pembiayaan KUR klaster dilibatkan dalam koperasi multipihak yang dibentuk eFishery. “Kita punya berbagai skema pembiayaan, seperti KUR klaster, ini juga pembiayaan untuk koperasi, kita bisa gunakan. Asal masuk ekosistem eFishery, bank-bank penyalur KUR saya kira akan lebih mudah menyalurkannya ke petambak-petambak kecil dan memperluas lahan tambaknya,” kata dia.
Teten juga meminta agar eFishery merambah ke level dunia. “Kita penetrasi ke pasar global,” kata dia.
Pilihan Editor: 10 Tahun Perjalanan eFishery yang Sumbang Rp 3,4 Triliun terhadap PDB di Sektor Akuakultur pada 2022