TEMPO.CO, Jakarta - TikTok Shop di Indonesia telah resmi ditutup per 4 Oktober 2023. Lalu, bagaimana tanggapan kebijakan penutupan tersebut terhadap anak-anak muda yang selama ini gemar bertransaksi jual-beli di platform itu?
Jennifer Coppen, anak muda yang menjual produk perawatan kecantikan, mengaku sedih karena tidak dapat melakukan penjualan lagi melalui TikTok. “Jujur, aku sedih banget karena produk yang aku jual terkenal dari TikTok,” kata dia melalui akun TikTok-nya.
Awalnya, Jennifer mengira penutupan tersebut tak akan terealisasi. Namun, ia mendapatkan kabar TikTok Shop benar-benar diberhentikan. Ia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa karena aturan penutupan berasal dari pemerintah.
Eka Erlinovita, salah seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), menyayangkan penutupan TikTok Shop. Menurut dia, TikTok Shop memiliki gaya berbelanja yang unik karena menggunakan cara interaktif melalui live shopping.
“Dampak yang sangat dirasakan ketika TikTok Shop ditutup adalah kemudahan untuk membeli barang murah dengan berinteraksi secara live dengan penjual,” ujar Eka kepada Tempo, Kamis, 5 Oktober, 2023.
Eka menambahkan, interaksi langsung melalui live shopping dan keranjang yang disediakan dapat meyakinkan seseorang untuk membeli barang. Konsumen di kalangan anak muda menjadi lebih tahu secara detail mengenai produk yang akan dibeli.
Sebab, dia melanjutkan, apabila berbelanja melalui platform lainnya, harga dan informasi barang belum tentu serinci yang ditawarkan oleh penjual di TikTok Shop.
TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: TikTok Shop Tamat Pada 4 Oktober 2023, Ini Alasannya
