TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cenderung melemah dan kembali mendekati level 6.910. Indeks kemarin masih gagal tembus dan bertahan di area 6.910-6.970, indeks cenderung tertekan.
“Perlu diperhatikan ketika indeks mampu bertahan diatas 6.970 atau sebaliknya masuk ke area di bawah 6.900,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Empat saham yang dimaksud adalah AMMN, BMRI, MEDC, dan INKP.
Saham pertama AMMN, di mana kemarin harganya ditutup di level 6.300 atau melanjutkan kenaikan setelah breaks out dari tertinggi sebelumnya. “Dalam pola upchannel, potensi kenaikan ke 6.500-6.700 dengan batas risiko di bawah 6.050,” ucap dia.
Kedua ada BMRI yang ditutup di level 6.075. Harga kemarin itu membentuk pola engulfing bullish—pola reversal yang terjadi pada dua candle, di mana candle pertama tertutupi sepenuhnya oleh candle berikutnya—dalam pola konsolidasi triangle. Kemungkinan akan menguat ke 6.150-6.200, selanjutnya 6.400 dengan batas risiko 6.025.
MEDC menjadi saham ketiga yang patut dicermati. Harga kemarin ditutup di level 1.510 yang masih melemah, namun dalam intraday terjadi rebound dari support pola upchannel. “Potensi kenaikan ke 1.560-1.640 dengan batas risiko 1.495,” tutur Alfatih.
Terakhir, saham keempat INKP yang kemarin ditutup di level 10.625. Harga tersebut tembus support pola dua minggu terakhir. Sehingga kemungkinan akan melemah ke level 10.200-10.950, sebagai area demand. Namun jika mampu naik ke atas 10.950, maka tren naik akan berlanjut.
Pilihan Editor: IHSG Sesi I Menguat 0,37 Persen, Ditopang Sektor Infrastrukur dan Transportasi
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.