TEMPO.CO, Jakarta - BUMN yang bergerak di jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut perlu investasi sebesar Rp 4,5 triliun untuk mengembangkan Bakauheni Harbour City alias BHC di Lampung.
"BHC kalau ngomong city ya kalau menurut hitungan dari masterplan kami kurang lebih investasinya perlu Rp 4,5 triliun," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi saat ditemui di acara media gathering di kantornya, Jakarta pada Rabu, 27 September 2023.
Ira menjelaskan, Bakauheuni Harbour City adalah satu proyek kerja sama ASDP, Pemprov Lampung, BUMN lain, dan swasta. Sesuai namanya, city alias kota perlu waktu panjang untuk membangunnya.
"Ini kurang lebih kalau bangun kota ya sekitar 20-25 tahun," ujar Ira.
Oleh sebab itu, lanjut dia, ASDP membutuhkan strategic investor untuk mengembangkan kawasan sesuai kapasitas para investor yg berpengalaman. Ira mengklaim, pada tahap pertama ASDP telah membangun etalase.
Etalase itu berisi sejumlah bangunan penunjang, seperti cultural and community center, masjid yang dibangun ASDP dengan BSI, Krakatau Park hingga training centre untuk UMKM yang siap ekspor.
Ira menuturkan, dengan adanya Bakauheni sebagai pusat wisata baru, pihaknya berharap ada titik ekonomi baru. "Itu kan kemudian lapangan pekerjaan menjadi terbuka dan semuanya bisa dibilang orang lokal," ujar dia.
AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: ASDP Layani 23,1 Juta Penumpang dan 4,38 Juta Kendaraan di Semester I