TEMPO.CO, Solo - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan kegiatan operasi pasar hingga kini terus digencarkan oleh pemerintah guna mengintervensi kenaikan harga beras di pasaran. Zulkifli Hasan mengklaim saat ini tidak lagi terjadi kenaikan harga beras, meski harga belum turun ke semula seperti pada saat sebelum ada kenaikan.
"Kemarin dari Papua, kemudian Makassar, NTT, Batang, Jambi, Lampung, dan Solo. Muter terus operasi pasar. Mudah-mudahan harga tidak naik lagi. Syukur-syukur bisa turun," ujar Zulkifli Hasan di sela-sela Operasi Pasar di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023.
Selain operasi pasar, Zulhas mengatakan pemerintah juga memajukan penyaluran bantuan pangan beras atau bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat membutuhkan atau keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan beras itu masing-masing KPM sebanyak 10 kilogram (kg) per bulan dalam kurun waktu tiga bulan yakni September, Oktober, dan November 2023.
Harga beras naik tapi belum turun sehingga dilakukan pasar murah di Pasar Legi, Kota Solo, Minggu (24 September). Hal ini dikatakan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan.
Sementara dari pantauan harga beras dan beberapa barang kebutuhan pokok di Pasar Legi itu diketahui harga beras belum turun meskipun saat ini menurut Zulhas tidak ada lagi kenaikan harga. Adapun harga barang kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil.
"Di sini terpantau murah-murah (Pasar Legi). Beras tidak naik setelah mengalami kenaikan harga, tapi memang belum turun," ungkap dia.
Upaya pengendalian harga beras di pasaran itu lanjut Zulkifli Hasan, dilakukan atas kerja sama pemerintah, pemerintah daerah, Perum Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan pihak lain yang terkait. Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, bila masyarakat menginginkan beras dengan harga yang ditentukan pemerintah atau harga eceran tertinggi (HET), saat ini telah tersedia.
"Beras dari Buloq ini harganya tidak lebih dari Rp 11 ribu per kilogram dengan kualitas bagus hingga wangi. Kalau beras premium memang harganya beragam. Jadi pemerintah berusaha keras, jangan sampai rakyat kita susah gara-gara beras naik," katanya.
Disinggung tentang beras impor yang dijual di Indonesia, Zulhas memastikan jenisnya adalah jenis beras yang tidak dipunyai di Indonesia. Terkait beras impor, Ia menyebut akan ada regulasi tersendiri.
Seperti halnya e-commerce, Zulkifli Hasan juga memastikan pemerintah sedang mempersiapkan regulasi untuk itu. Ia mencontohkan rencana peraturan tentang platform digital penyedia fasilitas perdagangan secara elektronik, tidak bisa menjadi produsen barang.
Kunjungan Menteri Perdagangan di Pasar Legi dalam rangka operasi pasar serta pembagian Bansos kepada warga sasaran.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Jaminan Utang Kereta Cepat Diteken Pemerintah, Ekonom: Indonesia Masuk Jebakan Utang Cina