"Nah itu semua memang kami lakukan untuk supporting secara nyata dari aprindo," kata dia.
Adapun jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun di gudang Bulog, menurut Roy, sebesar 2 juta ton yang berasal dari impor. Dari jumlah tersebut, 1,6 juta ton sudah masuk ke Indonesia dan 400 ribu ton sisanya sedang dalam perjalanan. Karena itu, harga beras saat ini masih fluktuatif.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan membanjiri stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar tradisional, dan pasar modern. Ia pun menilai saat ini memang waktu yang tepat untuk melepas cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Karena itu, Bapanas meminta Bulog untuk mengeluarkan stoknya, baik dalam bentuk bantuan pangan, program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), maupun GPM. Hal tersebut juga sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kepala Negara memerintahkan Bapanas dan Bulog untuk mengintervensi kenaikan harga beras. Ia menargetkan harga beras dapat mulai menurun dalam 2 atau 3 minggu ke depan.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Awal Tahun 2024 Diprediksi Belum Ada Panen Raya, Bulog Ancang-Ancang Impor Beras dari China