3. Minta Keringanan Bunga
Bunga pinjaman yang tinggi seringkali mencekik para peminjam pinjaman online. Oleh karena itu, salah satu langkah untuk mengatasi kesulitan membayar pinjaman online adalah dengan mengajukan permohonan keringanan bunga. Dengan pengajuan penurunan bunga ini, maka beban pembayaran pinjol bisa sedikit berkurang dan Anda bisa melunasi pinjaman dengan lebih ringan dan lebih cepat.
4. Lapor ke Instansi Terkait
Salah satu konsekuensi dari gagal bayar pinjol adalah terjadi penagihan yang tidak menyenangkan. Bahkan tak jarang pihak pinjol memakai jasa debt collector untuk menagih debitur yang gagal bayar.
Namun, apabila proses penagihan melibatkan ancaman, pelecehan, intimidasi, atau tindakan yang tidak etis lainnya, Anda bisa melaporkan pihak pinjol kepada pihak berwenang seperti pihak kepolisian, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tindakan lebih lanjut.
5. Segera Lunasi Pinjaman dengan Aset yang Ada
Solusi gagal bayar pinjol selanjutnya adalah segera melunasi utang dengan menggunakan aset yang dimiliki. Anda bisa segera melunasi pinjaman dengan cara menjual sebagian aset yang dimiliki. Beberapa jenis aset yang dapat dijual termasuk emas, perhiasan, kendaraan, tanah, dan lain sebagainya.
Penting untuk diingat bahwa tidak perlu terlalu merasa kehilangan atas aset yang akan dijual. Sebab, jika Anda mengabaikan masalah gagal bayar pinjaman online, maka reputasi keuangan Anda juga dapat terganggu. Hal ini dapat menghambat pengajuan pinjaman di masa mendatang.
Selain mengetahui beragam solusi ketika menghadapi gagal bayar pinjol, lebih baik Anda mencegah hal itu terjadi di masa depan. Untuk itu, penting untuk merencanakan anggaran dengan bijak, di antaranya dengan menjadikan pembayaran pinjaman sebagai prioritas utama dalam anggaran.
Kemudian kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan dasar sampai Anda dapat mengatasi utang Anda. Selanjutnya, buat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup pengelolaan utang dan tabungan.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Peneliti Indef: Rata-rata Pendapatan Pemuda Indonesia Lebih Rendah Dibanding Pinjaman di Pinjol