TEMPO.CO, Jakarta - Kereta cepat Jakarta Bandung baru saja dilakukan uji coba yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 September 2023 lalu. Diperkirakan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung akan dipatok dengan harga Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.
Kereta cepat yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) ini bisa menempuh kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 35-45 menit.
Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) ini merupakan kolaborasi dari pemerintah Indonesia dan Cina, dengan panjang lintasan mencapai 142,3 kilometer yang membentang dari Stasiun Halim hingga stasiun Tegalluar.
Dengan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yang cukup terjangkau, KCIC berencana untuk beroperasi setiap hari dengan beberapa pilihan jadwal.
KCIC akan mulai membuka operasional kereta cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023 mendatang. Kereta cepat yang digunakan adalah CR400AF yang berasal dari Cina. Kereta ini memiliki teknologi listrik yang diproduksi oleh CNR (Changchun Railway Vehicles).
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mulai dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Tiket KCJB ini tersedia dari 3 kategori kelas, yaitu VIP, First Class, dan Second Class.
Kereta ini bisa menampung penumpang hingga 601, dengan rincian tiket kelas VIP terdiri dari 18 kursi dalam satu gerbong kereta dengan pengaturan tempat duduk 1-2.
Kemudian, tiket kelas 1 atau First Class terdiri dari 28 kursi yang memiliki pengaturan tempat duduk 2-2. Untuk tiket Second Class atau kelas 2 terdiri dari 555 kursi dan memiliki pengaturan tempat duduk 3-2.
Selain itu fasilitas dari setiap kelas juga berbeda, seperti pada VIP fasilitasnya adalah WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, bagasi penyimpanan barang, dan footrest khusus VIP.
Untuk kategori first class fasilitasnya berupa WiFi, display informasi perjalanan, USB charger, bagasi, dan footrest khusus tiket first class.
Sedangkan, untuk kategori second class fasilitasnya berupa WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, dan bagasi penyimpanan barang.
Rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dikutip dari laman resminya, KCIC mengatakan jika kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki empat stasiun pemberhentian yakni, stasiun Halim, stasiun Karawang, stasiun Padalarang, dan berakhir stasiun Tegalluar. Kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki satu depo yang berada di Tegalluar.
Menurut KCIC, setiap stasiun yang menjadi pemberhentian kereta cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
Pada stasiun Padalarang, nantinya akan menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Stasiun ini digunakan untuk melayani penumpang dari Bandung kota dan Bandung bagian barat, sedangkan untuk Bandung timur bisa menggunakan stasiun Tegalluar.
Kelebihan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Selain waktu tempuh yang lebih singkat, berikut adalah beberapa kelebihan dari kereta cepat Jakarta-Bandung.
- Perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya membutuhkan waktu kurang lebih 35-45 menit, lebih cepat dibanding dengan moda transportasi lain yang membutuhkan 2-3 jam perjalanan.
- Kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki kapasitas yang cukup besar untuk mengangkut penumpang.
- Terdapat berbagai fasilitas di setiap gerbongnya, seperti WiFi, USB charger, tempat duduk nyaman, dan toilet.
- Setiap stasiun pemberhentian mudah diakses dan bisa dijangkau dengan moda transportasi lain.
- Mengurangi kemacetan dari lalu lintas dan mengurangi polusi.
- Dilengkapi teknologi canggih seperti sistem pemberitahuan untuk menghindari potensi tabrakan, CCTV dan sistem keamanan lainnya.
- Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan energi listrik, sehingga membuat efisiensi energi.
Dengan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yang cukup terjangkau, Anda bisa melewati perjalanan yang lebih singkat dari Jakarta ke Bandung dan terhindar dari kemacetan. Oleh karena itu, anda bisa menghemat waktu dan lebih nyaman dalam melakukan perjalanan.
KHOLIS KURNIA WATI
