Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak 10 Negara dengan Nilai Impor Beras Terbesar di Dunia, Indonesia Tidak Masuk

image-gnews
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di dunia seperti Cina dan Amerika Serikat ternyata melakukan impor beras dari negara lain dengan nillai jumbo. Nilai keseluruhan impor beras dari semua negara pembeli meningkat rata-rata 15,2% sejak tahun 2018 ketika pembelian beras di seluruh dunia menelan biaya $26,9 miliar. 

Dari tahun ke tahun, beras yang diimpor secara global tumbuh sebesar 7,1% dibandingkan dengan penjualan sebesar $29 miliar pada tahun 2021. 

Dilansir dari World Top Exports, lima negara teratas yang mengimpor beras adalah Cina daratan, Amerika Serikat, Filipina, Arab Saudi, dan Iran. Jika digabungkan, kelima pembeli beras utama tersebut menyumbang sekitar seperempat (24,7%) dari permintaan beras impor di seluruh dunia. 

Beberapa negara di Asia menjadi konsumen beras impor dengan nilai tertinggi pada tahun 2022 dengan pembelian senilai $14,1 miliar atau 45,6% dari total global. Di posisi kedua adalah importir dari Afrika dengan pangsa 24,2% dan 15,3% dari impor beras dunia dikirim ke pembeli di Eropa. Simak 10 deretan negara dengan jumlah impor beras terbesar di dunia berikut.

1. Cina: US$2,6 miliar (8,5% dari total impor beras)

2. Amerika Serikat: $1,4 miliar (4,5%)

3. Filipina: $1,3 miliar (4,1%)

4. Arab Saudi: $1,2 miliar (3,9%)

5. Iran: $1,16 miliar (3,7%)

6. Irak: $1,11 miliar (3,6%)

7. Pantai Gading: $810 juta (2,6%)

8. Uni Emirat Arab: $722,6 juta (2,3%)

9. Jepang: $670,4 juta (2,2%)

10. Perancis: $655,9 juta (2,1%)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat 10 negara teratas yang membeli 47,1% dari seluruh beras yang diimpor pada tahun 2022. Permintaan beras impor tetap ada di negara-negara pengimpor di seluruh dunia.

Di antara negara-negara tersebut, pasar beras dengan pertumbuhan tercepat sejak tahun 2021, yakni Uni Emirat Arab (naik 82,1%), Iran (naik 58,8%), Irak (naik 39,6%) dan Amerika Serikat (naik 38,2%). 

Cina adalah importir beras terbesar di dunia. Beras ditanam di seluruh negeri, meskipun musim tanam di wilayah selatan dimulai lebih cepat. Selain sebagai salah satu importir beras terbesar dunia, Tiongkok juga merupakan salah satu produsen beras terbesar di dunia.

Sebagian besar beras di Negeri Tirai Bambu dibudidayakan secara manual. Beberapa sawah paling terkenal di dunia juga ditemukan di Cina. 

Di lain sisi, pada tahun 2022, India juga mengimpor 500.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, India, dan Pakistan dari kuota impor tahun ini yakni sebesar 2 juta ton. 

Negara Cina sendiri jika ditinjau dari jenis beras impornya, jenis beras utama yang diimpor Cina adalah beras konsentrat bulir panjang dan beras pecah bulir panjang. Pada tahun 2021, Tiongkok melakukan impor beras sebanyak 2,271 juta ton konsentrat beras bulir panjang dan 2,20 juta ton beras bulir panjang.

Kemudian yang keduanya menyumbang 90,1% dari total impor, dengan nilai impor masing-masing sebesar US$1,19 miliar dan US$840 juta.

Lalu, pada 2022, negara dengan jumlah impor beras terbesar di dunia satu ini mendapat  2,727 juta ton beras pecah-pecah beras panjang dan 1,832 juta ton beras rafinasi beras panjang, dengan nilai impor masing-masing sebesar US$990 juta dan US$910 juta. 

Peningkatan impor beras Tiongkok juga dapat mengurangi kebutuhan Tiongkok untuk mengimpor jagung dengan harga lebih tinggi. Sepanjang waktu, impor jagung Tiongkok menurun dari tahun ke tahun.

Bahkan, baru-baru ini Cina beralih ke AS untuk mengimpor jagung karena pengiriman dari Ukraina, pemasok impor jagung terbesar kedua, dihentikan. 

Meskipu Cina juga menjadi produsen beras terbesar di dunia, namun harga beras dalam negeribiasanya tidak mendukung penggunaannya dalam pakan ternak karena beras tersebut perlu dikupas terlebih dahulu, yang dapat menambah sekitar 30% biaya akhir.

Hal tersebut yang juga menjadi alasan Cina menjadi salah satu negara yang melakukan impor beras terbesar di dunia.

Pilihan editor: Impor Beras Ini 5 Negara Pemasok Beras Terbesar di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bapanas Ancang-ancang Impor Beras Tambahan 1,5 Juta Akhir Tahun Ini

7 menit lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Bulog Budi Waseso, dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melakukan konferensi pers usai melakukan pengecekan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Bapanas Ancang-ancang Impor Beras Tambahan 1,5 Juta Akhir Tahun Ini

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menghitung impor beras tambahan sebesar 1,5 juta ton. Impor dilakukan bila produksi lokal tidak mencukupi kebutuhan.


Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

1 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Bulog Budi Waseso, Dirut Food Station Pamrihadi Wiryaryo, dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

Erick Thohir menegaskan proses stabilisasi pangan dengan operasi pasar beras berjalan seirin dengan penegakan hukum. Apa maksudnya?


Harga Beras Rata-rata Nasional Terus Naik, Paling Tinggi Tembus Rp 25.000 per Kilogram

3 jam lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Harga Beras Rata-rata Nasional Terus Naik, Paling Tinggi Tembus Rp 25.000 per Kilogram

Per hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023, harga beras rata-rata nasional masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.


Pembelian Beras Bulog Dibatasi 10 Kg per Hari, Begini Penjelasan Lengkap Bapanas

4 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey (kiri) melakukan pengecekan stok beras SPHP di Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta, Jumat 8 September 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras Perum Bulog yang masuk sebagai beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik per 1 September. Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. Tempo/Tony Hartawan
Pembelian Beras Bulog Dibatasi 10 Kg per Hari, Begini Penjelasan Lengkap Bapanas

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi membenarkan saat ini ada pembatasan pembatasan pembelian beras Bulog di retail modern. Apa alasannya?


Bapanas Batasi Pembelian Beras: Supaya Masyarakat Bijak Berbelanja

15 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey (kiri) melakukan pengecekan stok beras SPHP di Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta, Jumat 8 September 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras Perum Bulog yang masuk sebagai beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik per 1 September. Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. Tempo/Tony Hartawan
Bapanas Batasi Pembelian Beras: Supaya Masyarakat Bijak Berbelanja

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern dibatasi 2 kemasan.


Harga Beras dan BBM Naik, Inflasi Enam Kota di Jawa Tengah Meningkat

16 jam lalu

Petugas menyiapkan kebutuhan pokok pangan beras saat Gerakan Pangan Murah di Klaten, Jawa Tengah, Senin 26 Juni 2023. Gerakan Pangan Murah yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok pangan dan produk UMKM itu bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan guna pengendalian inflansi daerah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Harga Beras dan BBM Naik, Inflasi Enam Kota di Jawa Tengah Meningkat

Kenaikan harga beras dan bahan bakar minyak menyebabkan inflasi di enam kota di Jawa Tengah meningkat.


Harga Beras Naik, Menteri Tito Sarankan Masyarakat Makan Ubi dan Sorgum

18 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harga Beras Naik, Menteri Tito Sarankan Masyarakat Makan Ubi dan Sorgum

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan masyarakat mengkonsumsi ubi hingga sorgum, untuk menyiasati harga beras yang naik.


Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

1 hari lalu

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Produksi beras merupakan indikator kinerja Kementan yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program.
Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

Dari negara mana saja Indonesia impor beras selama ini? Bagaimana target produksi beras yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo?


15 Poin Pernyataan Megawati Saat Rakernas IV PDIP: Jokowi Petugas Partai, Konflik Agraria sampai Syarat Ketua Umum PDIP

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
15 Poin Pernyataan Megawati Saat Rakernas IV PDIP: Jokowi Petugas Partai, Konflik Agraria sampai Syarat Ketua Umum PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan dalam Rakernas IV PDIP. Berikut setidaknya 15 poin yang disampaikan.


Megawati Sebut Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kedua kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (kiri) dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibdjo (kanan) berfoto bersama dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
Megawati Sebut Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia

Megawati mengatakan konsumsi beras tinggi berjalan seiring dengan rendahnya diversifikasi pangan.