Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Impor Beras: Ini 5 Negara Pemasok Beras Terbesar di Indonesia

image-gnews
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Indonesia meskipun berstatus sebagai negara agraris seringkali kekurangan stok bahan pangan, seperti beras yang membuat negeri ini melakukan impor beras..

Beberapa negara menjadi pemasok beras terbesar di Indonesia sejak beberapa tahun silam. 

Beras sendiri telah menjadi makanan pokok bagi lebih dari 3 miliar orang. Sekitar 90 persen dari tanaman pangan yang membutuhkan banyak air itu diproduksi di Asia di mana kemunculan cuaca kering El Nino mengancam hasil panen di negara-negara produsen.

Hal tersebut lah yang menjadikan beberapa negara di dunia melakukan impor beras, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Jurnal Politeknik APP Yogyakarta, jumlah beras yang diekspor ke pasar dunia cenderung meningkat yaitu mencapai 36,26 juta ton pada tahun 2011 atau bernilai USD6,15 miliar dan menjadi 38,60 juta ton pada tahun 2012.

Sedangkan laju pertumbuhan ekspor berasnya antara tahun 2005-2012 mencapai 2,21 persen dan terus berkembang dalam satu dekade belakangan ini. 

Indonesia dan Thailand sebagai kedua negara besar di Asia Tenggara memiliki produksi dan konsumsi yang besar terhadap beras. Berdasarkan data FAO (Food and Agricultural Organization), pada tahun 2011 Indonesia merupakan negara produsen terbesar dengan tingkat pertumbuhan produksi mencapai 2,60 persen di samping Vietnam dan Thailand. 

Produksi padi di Indonesia mencapai 65,7 juta ton pada tahun 2011, lalu meningkat menjadi 69,05 juta ton pada tahun 2012. Kemudian di tahun 2014-2017 menyentuh total produksi 70 hingga 80 ton.

Meskipun Indonesia memiliki produksi beras yang besar, namun dalam segi ekspor belum bisa menyaingi Thailand dan Vietnam sebagai negara teratas pengekspor beras. 

Indonesia bahkan merealisasikan impor beras yang cukup besar dibanding ekspor dan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 107,65 persen (volume) dan 5.126,61 persen (nilai). Hal ini menyebabkan neraca perdagangan beras Indonesia selalu mengalami defisit. 

Berbanding dengan Thailand yang meskipun dalam rentang tahun 2014-2017 tidak sampai menyentuh 33 juta ton produksi beras namun negara ini mampu menjadi ekspotir beras terbesar di dunia dengan total ekspor pada tahun 2010 mencapai 8,9 juta ton dan telah 10 juta ton di tahun 2017. 

Hal ini disebabkan produksi beras di Thailand sampai 100% melebihi tingkat konsumsi domestik, sehingga dapat dikatakan sektor pertanian padi di Thailand lebih diorientasikan untuk ekspor. Berbeda dengan Indonesia yang konsumsinya akan beras nyatanya lebih besar dibandingkan produksinya.

Dilansir dari ANTARA, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada Januari-April 2023 mencapai 13,79 juta ton atau naik 0,08 juta ton atau 0,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Sepanjang 2022 produksi beras tercatat mencapai 31,52 juta ton atau naik 0,18 juta ton atau tumbuh 0,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 31,36 juta ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lain sisi, produksi beras tersebut didominasi oleh produksi di Pulau Jawa yang mencapai 17,67 juta ton atau 56,02 persen dari total produksi pada 2022. Produksi tertinggi di Pulau Jawa berada di Jawa Timur dengan produksi mencapai 31,13 persen dari total produksi Pulau Jawa.

Pengekspor Beras Global 

1. Thailand

Thailand menjadi salah satu negara yang rutin menjadi pemasok beras di Indonesia. Negara ini bisa memproduksi padi hingga 30,1 juta ton atau sekitar 3,97% dari jumlah produksi padi di dunia. 

2. Vietnam

Vietnam juga merupakan negara pemasok beras di Indonesia dengan rata-rata produksi padi sebanyak 43,99 juta ton atau sekitar 5,8% dari total produksi padi di dunia. 

3. India

India mampu menghasilkan padi sekitar 163,7 juta ton atau sekitar 21,59%. Negara ini juga mengekspor berasnya hingga ke Indonesia. 

4. Cina

Tiongkok dalam periode 2014-2018, bisa memproduksi padi hingga 210,91 juta ton dan memberikan kontribusi sekitar 27,81%. Negara ini juga menjadi salah satu pemasok beras terbesar di Indonesia.

5. Kamboja

Kamboja juga menjadi salah satu negara pemasok beras terbesar di Indonesia. Rencana impor beras Indonesia dari Kamboja terungkap saat Jokowi menyambut Perdana Menteri Hun Manet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023. Jokowi menyebut Indonesia akan mengimpor 250 ribu ton beras dari Kamboja.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | DANIEL A. FAJRI | ANTARANEWS | STIA YAPPI MAKASSAR
Pilihan editor: Harga Beras Masih Liar, Berikut 6 Provinsi dengan Harga Beras Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

31 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.


BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

31 hari lalu

Petani memanen padi di Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

Komoditas ini mengalami inflasi secara bulanan sebesar 2,06 persen dan memberikan andil inflasi 0,09 persen.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

36 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

42 hari lalu

Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) mengenakan caping dan jas hujan membawa spanduk saat menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan enam tuntutan yang diantaranya; menolak keputusan impor beras tahun 2024, Target Cadangan Beras Pemerintah (TCBP) harus berasal dari petani, mencabut UU Cipta Kerja dan mengembalikan pasal - pasal yang berpihak kepada petani. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.


Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

43 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

Mahalnya harga beras dan bahan pangan lain sudah pasti berkontribusi pada laju inflasi.


Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

44 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, membahas stok dan harga beras terkini di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1 juta ton dengan kualitas premium.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

45 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

45 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

Harga beras tinggi dan kelangkaannya tersebut menjadi pertanyaan tajam Komisi VI DPR RI pada langkah pemerintah dalam menangani beras.


Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

46 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

Sejak Januari 2024 dalih-dalih Presiden Jokowi terkait penyebab tingginya harga beras dan kelangkaan komoditas pangan tersebut terus bermunculan.


Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

46 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua